
GenPI.co - Dialog ‘Tantangan Pengembangan Pariwisata Alam di Riau’ di Pekanbaru, Senin (29/4), juga membahas Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling (SM Rimbang Baling). Kawasan wisata itu berada di Kabupaten Kampar, Riau
Dalam diskusi tersebut Kepala BBKSDA Riau Suharyono menyampaikan rencana pembangunan jalan interpretasi di SM Rimbang Baling. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sudah menyetujui pembangunan jalan tersebut
Dijelaskannya, jalur interpretasi adalah berupa jalan selebar satu meter sepanjang 38 kilometer dari paving yang menghubungkan 12 desa di kawasan itu. Jalur ini hanya boleh dilalui kendaraan roda dua.
“Sudah ada komitmen masyarakat untuk menjaga agar jalan itu tidak disalahgunakan, dan BBKSDA Riau sudah mengakomodasikan dengan membuat pelatihan pembentukan polisi adat yang mengadopsi “pecalang” di Bali,” paparnya.
Baca juga: Potensi Pariwisata 8 Hutan di Riau, Salah Satunya di Dumai
Di setiap desa memiliki keunggulan wisata tersendiri. Ada tempat swafoto, rumah pohon dan lain sebagainya. Desa Aur Kuning misalnya, akan ada pusat konservasi rusa untuk menambah restoking pakan harimau Sumatra.
“Akan ada atraksi wisatawan ‘membeli rusa’ untuk dilepasliarkan ke hutan sebagai pakah harimau,” kata Suharyono.
Diungkapkan Suharyono, tahun ini proges pembangunan aksesbilitas kawasan itu sudah tahap survey. Sumber pembiayaannya berasal dari dana desa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News