
GenPI.co - Teknologi yang terus menerus berkembang dan memunculkan istilah baru yakni literasi digital. Pendidik menjadi salah satu mitra bagi orang tua untuk mendidik para generasi Z di lingkungan sekolah masing-masing, dalam menggunakan media sosial.
Hal tersebut diungkapkan oleh Lintang Esti Premanasari Kepala Bidang Program dan Pengembangan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Senin (29/4). Ia mengatakan itu terkait penyelenggaraan talkshow ‘Cerdas Bermedsos 2.0’ di Pendopo kantor Bupati Kabupaten Wonosobo.
“Literasi digital merupakan tantangan tersendiri bagi pendidik. Saat ini literasi tidak hanya sebatas pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital tetapi mampu untuk membuat informasi dan memanfaatkannya secara sehat dan bijak,” ucapnya.
Lintang menambahkan, literasi digital menjadi satu kebutuhan bagi pendidik, baik untuk pendidik itu sendiri dan juga untuk peserta didik. Dalam konteks ini, perlu juga dipikirkan untuk memperkaya khazanah media dan informasi, termasuk dari pemerintah yang bisa dikemas sebagai konten menarik untuk generasi Z tersebut.
Talkshow Cerdas Bermedsos 2.0 ini dikuti oleh 140 peserta. Mereka terdiri dari siswa SMA/SMK, guru Bimbingan Konseling SMA/SMK dan SMP.
Beberapa narasumber dihadirkan. Mulai dari psikolog, penggerak literasi digital dalam media sosial, praktisi pengguna media sosial dan unsur pemerintah.
Salah satu pemateri adalah Septiaji Eko Nugroho selaku Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia. menyampaikan tentang literasi digital terutama perkembangan penggunaan media social.
Narasumber lainnya adalah Dian Ratna Sawitri, S.Psi, M.Si, Ph.D, Psikolog dan Dosen Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Ia menyampaikan narasi tinjauan psikologi tentang penggunaan media sosial.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News