
Amorphophallus Paeoniifolius ditemukan mekar di desa binaan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat, tepatnya di Desa Limau Gadang Lumpo, Kabupaten Pesisir Selatan. Bunga ini ditemukan dan mulai mekar pada Rabu (16/1) di depan rumah salah seorang warga bernama Bapak Ilin Datuak Rajo Ameh.
Bau menyengat yang dikeluarkan oleh bunga raksasa imi membuat panik para warga. Mendengar berita tersebut kepala SPTN III Painan, Syahyudin , S.Hut, M.Si pun langsung memerintahkan anggotanya untuk meninjau langsung lokasi tersebut.
Kedatangan petugas meredamkan rasa panik warga dan memberikan sebuah edukasi kepada warga bahwa bunga tersebut tidak beracun dan tidak berbahaya. Petugas juga menghimbau warga untuk tidak mengganggu bunga tersebut dan meminta untuk memagarinya.
Baca juga: Bunga Kecombrang Khas Indonesia, Rempah Andalan Koki Kelas Dunia
“Setelah adanya informasi bunga mekar, ada ratusan orang yang datang karena penasaran dan hanya sekedar untuk foto selfie,” ujar kepala Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Sumatera Barat dilanair dari instagram @tnkerinciseblat_official
Mekarnya bunga raksasa ini bisa menjadi sebuah potensi wisata yang bisa dikunjungi saat musim bunga tersebut mekar. Selain itu pun bisa meningkatkan tujuan wisatawan untuk berkunjung ke Limau gadang
Bunga bangkai pada umumnya merupakan tumbuhan khas dataran rendah yang tumbuh di daerah beriklim tropis dan subtropis mulai dari kawasan Afrika barat hingga ke kepulauan pasifik termasuk Indonesia.
Bunga ini sering kali ditemukan pada habitat hutan tropis di Sumatera pada ketinggian 120 sampai 365 meter di atas permukaan laut. Pada tahun 2017 lalu bunga sejenis tumbuh di pekarangan Universitas Bengkulu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News