GenPI.co - Tak bisa dimungkiri, banyak orang mengira kalau orga*me saat hubungan ranjang merupakan tolok ukur kepuasan se*s.
Hal tersebut ternyata dinilai kurang tepat, karena banyak orang yang merasa sangat puas melakukan se*s padahal tidak mencapai orga*me.
Sementara itu, ada juga beberapa orang yang bisa orga*me, padahal secara psikologis dirinya belum benar-benar terpuaskan.
Berikut beberapa kondisi yang ternyata bisa menjadi sumber kepuasan saat melakukan hubungan ranjang meski pun tak orga*me, seperti dilansir pada Jumat (13/10/2023):
Salah satu kondisi yang bisa menjadi sumber kepuasan saat melakukan hubungan ranjang, yakni melihat pasangan puas.
Menurut riset, bahwa seseorang akan lebih mendapatkan kepuasan saat hubungan ranjang jika pasangannya merasa puas.
Oleh sebab itu, cobalah mulai sekarang untuk lebih memprioritaskan kepuasan pasangan saat hubungan ranjang.
Hal tersebut bukan hanya untuk membuat pasangan merasakan kenikmatan, tetapi juga untuk kepuasan diri sendiri.
Salah satu kondisi yang bisa menjadi sumber kepuasan saat melakukan hubungan ranjang, yakni melihat kebahagiaan pasangan.
Perlu diketahui, bahwa menurut riset, melakukan se*s itu tak cuma soal dua orang yang berhubungan ranjang.
Namun, ada kepuasan batin bersama pasangan yang ternyata sangat memengaruhi kepuasan se*s.
Oleh sebab itu, studi di Amerika Serikat dan Kanada yang rilis pada 2015 menyebutkan, pasangan yang hubungannya bahagia dan stabil melaporkan kepuasan se*s yang lebih tinggi.
Salah satu kondisi yang bisa menjadi sumber kepuasan saat melakukan hubungan ranjang, yakni ikatan emosional dengan pasangan.
Menurut penelitian, para ahli membuktikan jika jenis ikatan emosional (attachment) hubungan dengan pasangan bisa menentukan tingkat kepuasan saat bercinta.
Perlu diketahui, psikolog Inggris John Bowlby dalam teori attachment menyebutkan tiga jenis attachment.
Pertama, secure attachment atau ikatan emosional yang terjamin, yakni percaya orang lain serta yakin kebutuhan emosionalnya dapat terpenuhi.
Kedua, anxious attachment yaitu ikatan yang penuh kecemasan, yakni ingin sekali memercayai orang lain, tetapi dalam hati takut dikecewakan.
Ketiga, avoidant attachment atau tidak mau membangun ikatan emosional dengan orang lain, yakni tidak bisa memercayai pasangannya dan lebih suka mandiri.
Melihat jenis kondisi tersebut, maka secure attachment tentunya yang paling puas dengan kehidupan seksualnya. (HelloSehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News