Tidak Pernah Mudah, Ini 3 Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Perceraian

03 Oktober 2023 22:30

GenPI.co - Akhir dari sebuah pernikahan tidak pernah mudah. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Couple and Family Psychology mengungkapkan penyebab utama perceraian yang paling sering disebutkan adalah kurangnya komitmen, perselingkuhan, dan konflik atau pertengkaran.

Ada juga karena kekerasan dalam rumah tangga dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Meskipun alasan sebenarnya dari perpisahan tersebut hanya akan diketahui oleh dua orang yang menjalin hubungan, ada beberapa pelajaran yang dapat diambil dari perceraian tersebut, dilansir Psychology Today.

BACA JUGA:  Inge Anugrah Ingin Hak Asuh Anak Setelah Cerai, Ari Wibowo: Banyak Drama

Menghargai Perspektif Divergen

Salah satu elemen penting dari setiap pernikahan yang sukses adalah kecocokan gaya hidup.

BACA JUGA:  Batal Cerai, Rendy Kjaernett Makin Gemas dengan Lady Nayoan

Luangkan waktu sejenak untuk introspeksi dan tanyakan satu sama lain apakah tujuan, nilai, dan rutinitas harian kalian berdua selaras.

Luangkan waktu untuk mendiskusikan aspirasi pribadi kamu dan praktek bagaimana kaian berdua akan saling mendukung.

BACA JUGA:  3 Hal yang Biasa Dianggap sebagai Dampak Buruk dari Perceraian

Komunikasi terbuka tentang harapan kamu dan kemauan untuk berkompromi dapat membantu menjembatani kesenjangan gaya hidup yang mungkin berubah menjadi sumber konflik jika dibiarkan.

Batasi Umbar Masalah Pribadi

Campur tangan pihak ketiga selalu menimbulkan kebisingan di latar belakang dan tekanan yang tidak beralasan pada hubungan.

Hubungan kalian berdua, pertama dan terpenting, adalah milik kamu dan pasangan.

Meskipun berbagi momen dengan publik bisa menjadi hal yang menyenangkan, penting untuk menetapkan batasan yang jelas dan menjaga ruang pribadi dan sakral untuk hubungan.

Lakukan Pembicaraan Sebelum Menjadi Orang Tua

Meskipun gejolak dalam hubungan adalah hal yang wajar, penelitian menyoroti perbedaan signifikan dalam pengalaman pasangan dengan dan tanpa anak.

Sebuah penelitian yang mengamati 218 pasangan selama delapan tahun pertama pernikahan mengeksplorasi dampak kelahiran anak pertama mereka terhadap dinamika hubungan.

Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya dialog yang terbuka dan jujur ​​mengenai peran orang tua, harapan dan pembagian tanggung jawab sebelum memulai sebuah keluarga. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co