Kisah Sahabat: Ahli Maksiat Tak Jadi Masuk Neraka Karena Secarik Kertas

09 Agustus 2022 09:00

GenPI.co - Kisah dari sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Ka'ab ra membeberkan adanya kengerian siksaan yang telah Allah SWT siapkan di Neraka.

Hal tersebut terungkap dalam kisah yang diunggah di kanal YouTube Lensa Aswaja pada 11 September 2020.

Tak dimungkiri, neraka disiapkan untuk orang-orang yang membangkang terhadap Allah SWT.

BACA JUGA:  Kajian Gus Baha: Masjid Sepi Jemaah Tapi Disukai Allah SWT

Orang-orang yang dimasukkan ke neraka itu adalah yang amalan buruknya lebih banyak daripada amalan baik.

Namun, dalam kisah yang disampaikan Ka'ab ra terbilang cukup mengharukan tapi penuh hikmah.

BACA JUGA:  Awas! Ini 5 Tanaman Pembawa Sial Sesuai Fengsui

Sahabat yang bernama Ka'ab ra pernah bercerita: Ketika hari kiamat telah ditegakkan Nabi Adam AS melihat seseorang dari umat Nabi Muhammad SAW diseret menuju neraka.

Kemudian, Nabi Adam AS segera memanggil Rasulullah SAW, "Wahai Muhammad."

BACA JUGA:  3 Zodiak Sangat Malas, Tapi Ingin Cepat Sukses dan Kaya Raya

Rasulullah SAW pun segera menjawab, "Selamat datang wahai bapak semua manusia."

Kemudian Nabi Adam berkata, "Sesungguhnya ada seseorang dari umatmu yang diseret menuju neraka."

Tanpa membuang waktu, mendengar apa yang diberitahukan oleh Nabi Adam itu, maka Rasulullah segera bergegas untuk memberi pertolongan kepada umatnya tersebut.

Nabi Adam pun menunjukkan tempat di mana orang tersebut diseret menuju neraka, sedang Rasulullah mengikutinya dari belakang.

Setelah menemukannya, kemudian Rasulullah berkata kepada malaikat yang sedang menyeret ummatnya tersebut.

"Wahai malaikat Tuhanku hentikan."

Lalu para malaikat tersebut berkata, "Wahai Muhammad, apakah engkau tidak membaca ayat Allah di dalam hak kami: mereka (para malaikat) tidak mendurhakai apa yang Allah perintahkan kepada mereka dan melaksanakan apa yang diperintah." (QS. At Tahrim ayat 6)

Kemudian terdengar suara seruan, "Patuhilah Muhammad"

Lalu Rasulullah SAW berkata, "kembalikanlah ia ke timbangan, kemudian timbanglah amal perbuatannya."

Malaikat pun menimbang kembali amal perbuatan orang itu. Ternyata seperti hasil timbangan yang pertama, amal buruk orang itu lebih berat dari amal baiknya.

Rasulullah SAW mengambil secarik kertas dari dalam sakunya dan kemudian Rasulullah meletakkan secarik kertas tersebut di atas timbangan amal baik orang tersebut.

Seketika itu pula amal buruk yang tadinya lebih berat dari amal baiknya, kini berbalik menjadi lebih ringan.

Kini, amal kebaikan orang itu lebih berat dari amal buruknya, sehingga ia lebih bahagia dan berkata, "Demi ayah dan ibuku, siapakah engkau?"

Rasulullah SAW menjawab, "aku adalah Muhammad." Kemudian orang itu menangis dan mencium telapak kaki Rasulullah SAW dan bertanya,

"Wahai Rasulullah, apakah secarik kertas yang tadi itu?"

Rasulullah pun menjawab, "itu adalah bacaan selawat, yang pernah kamu berselawat kepadaku semasa di dunia dan aku menjaganya untukmu."

Kisah ini dikutip dari kitab Durratun Nasihin-syekh Ustman bin Hasan bin Ahmad Asy Syakiri Al Khaubawi dan juga banyak dikisahkan oleh beberapa ulama. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co