Kajian Gus Baha: Masjid Sepi Jemaah Tapi Disukai Allah SWT

08 Agustus 2022 13:00

GenPI.co - Ulama kondang KH Bahaudin Nursalim alias Gus Baha membeberkan kajian Islam terkait adanya masjid yang sepi jemaah tapi disukai Allah SWT.

Hal tersebut diungkapkan Gus Baha dalam ceramah yang diunggah di kanal YouTube Nderek Poro Kyai pada 4 Agustus 2022.

Masjid merupakan tempat sakral dalam menjalankan ibadah salat bagi umat Islam.

BACA JUGA:  7 Cara Agar Rumah Membawa Hoki dan Rezeki Menurut Fengsui

Tak hanya itu, masjid pun menjadi simbol syiar keislaman dan sosial lainnya yang tidak bertentangan dengan Islam.

Oleh sebab itu, setiap waktunya sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam untuk memakmurkan masjid dengan beribadah.

BACA JUGA:  Kajian Gus Baha: Resep Ampuh Agar Hati Selalu Bahagia

Menurut Gus Baha, bahwa masjid yang ramai dengan jemaah pasti sangat baik.

"Namun, ada pula masjid yang tampak sepi dari jemaah, tetapi disukai oleh Allah SWT," kata Gus Baha dikutip GenPI.co, Senin (8/8/2022).

BACA JUGA:  Hoki 3 Zodiak Bisa Habis, Ini Momentum Dapat Cuan Melimpah

Gus Baha menilai, ada alasan tentunya sehingga masjid yang sepi dari jemaah, tetapi tetap disukai Allah SWT.

"Masjid yang tidak menjadi permasalahan atau problem sosial bagi masyarakat atau komunitas sekitar," ungkap Gus Baha.

Gus Baha mengungkapkan sebuah kisah, Rasulullah pernah menyatakan bahwa kegiatan baik tidak harus selalu di masjid.

Rasulullah berkata pada salah satu sahabat yang semua kegiatan ibadahnya selalu di masjid, baik yang wajib maupun sunah.

"Sahabat diminta agar tidak membuat rumahnya sepi dari aktivitas kebaikan atau ibadah. Salat wajib dan sunah di masjid, tapi ketika pulang membuat problem itu tidak baik," jelas Gus Baha.

Gus Baha pun mencontohkan, misalnya sehabis dari masjid langsung menanyakan makan.

"Karena tidak disediakan oleh istri lalu marah, ini yang harus di hindari. Sebab, akan menjadi contoh kurang baik untuk anak yang menyaksikan usai kegiatan dari masjid," ungkap Gus Baha.

Alangkah baiknya, kata Gus Baha, jika pulang dari masjid bisa lakukan ibadah sunah atau lainnya agar kesan bagi anak jadi positif.

"Bahkan ada ulama berkata, untuk di masjid sebaiknya yang fardu dan yang sunah bisa dilakukan di rumah. Hal itu agar rumah tidak serasa jadi kuburan yang tak tampak kegiatan ibadah atau salat di dalamnya," kata Gus Baha.

Gus Baha menilai, itulah pentingnya mengatur ibadah juga untuk di rumah seperti salat, membaca Al-Qur'an dan sebagainya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co