GenPI.co - Ulama kondang Ahmad Bahaudin Nursalim alias Gus Baha membeber kajian Islam terkait uang haram yang menjadi halal.
Hal tersebut diungkapkan Gus Baha dalam ceramah yang diunggah di kanal YouTube Santri Gayeng pada 14 Oktober 2020.
Dalam salah satu pengajian, Gus Baha pernah menyampaikan bahwa segala sesuatu harus menggunakan kacamata halal dan haram.
Seperti yang diketahui, dalam mencari nafkah, umat Islam diharuskan untuk berkerja di jalan yang halal.
Pasalnya, rezeki yang diperoleh secara halal akan menjadi berkah yang membuat hidup seseorang tenteram.
Menurut Gus Baha, bahwa salah satu cobaan tersulit yang harus manusia hadapi adalah uang haram atau hartanya orang fasik (menyimpang dari aturan Allah SWT).
Gus Baha menilai, bahwa dengan cara-cara sesuai syariat Islam ternyata rezeki yang haram bisa diubah menjadi halal.
"Ada orang biasa mabuk dan biasa main perempuan," kata Gus Baha dikutip GenPI.co, Sabtu (6/8/2022).
Setelah itu, kata Gus Baha, lalu orang tersebut sowan dan salam tempel sebesar Rp 200 ribu.
"Kalau kamu kembalikan nanti uangnya dia gunakan kembali untuk kefasikan," jelas Gus Baha.
Gus Baha mengatakan, kalau dipakai atau digunakan, khawatir ikut ketularan fasik seperti orang tersebut.
"Maka rumus gampangnya adalah dermawan, kamu berikan pada fakir miskin atau masjid. Orang tidak mengerti kefasikan karena jika dipakai fakir miskin tetap jadi halal karena darurat," ungkap Gus Baha.
Namun, kalau uang yang diberi orang fasik itu dipakai sendiri, maka akan tetap haram. Sebab, nantinya uang itu bukan digunakan untuk keperluan mendesak.
"Dimakan sendiri haram, karena tidak terlalu mendesak," kata Gus Baha.
Oleh sebab itu, Gus Baha berpesan kepada seluruh umat Islam, kalau ingin memiliki anak yang alim, makanan yang masuk ke dalam tubuh anak-anaknya harus uang hasil kerja keras sendiri.
Namun, jika hasil dari pemberian atau salam tempel dari wali santri atau orang lain, harus menunggu sampai kebutuhanmu mendesak.
"Jika keadaannya sudah mendesak, yang haram pun akan menjadi halal," kata Gus Baha.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News