GenPI.co - Untuk meraih kenikmatan dalam hubungan ranjang tentu penggunaan pelumas dirasa sangat membantu dalam mencegah ngilu dan iritasi.
Walaupun wanita secara genetik sudah mengeluarkan cairan alami dari area sensitif, tetapi pelumas buatan bisa untuk memperlancar proses begituan.
Pelumas juga sangat penting dioleskan ke senjata suami agar proses gesekan makin nikmat dan minim infeksi. Oleh karenanya sebelum menggunakan pelumas, alangkah baiknya untuk mempertimbangkan yang aman bagi organ intim.
Apa saja? yuk simak 3 ulasannya seperti dilansir dari Hello Sehat berikut ini.
Jika kamu rentan terinfeksi jamur, sebaiknya hindari pelumas dengan gliserin.
Kandungan ini bisa membunuh bakteri baik yang menjaga kelembapan sehingga area intim mudah mengalami iritasi dan akhirnya terinfeksi jamur.
Jika area intim sangat kering, kamu butuh pelumas yang dapat meningkatkan kelembapan tetapi tidak memicu infeksi.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari pelumas dengan pelembab gliserin. Selain berisiko menyebabkan infeksi, gliserin juga membuat vagina cepat kering.
Pilihlah pelumas berbahan dasar silikon dengan kelembapan yang lebih tahan lama.
Sebagian besar pelumas berbahan dasar minyak memang aman digunakan, tetapi beberapa di antaranya mengandung pewangi.
Menurut studi dari jurnal Climacteric, pewangi dalam pelumas bisa menyebabkan iritasi bahkan menimbulkan reaksi alergi, terutama pada kulit area intim yang kering dan sensitif.
Penting juga untuk mengetahui kadar keasaman pelumas yang digunakan. Pelumas yang memiliki kadar keasaman (pH) di atas 4,5 juga bisa memicu iritasi.
Beberapa kandungan pada pelumas yang bisa mengakibatkan iritasi dan sebaiknya dihindari adalah gliserin, Nonoxynol-9, Propylene glycol, Chlorhexidine gluconate.(hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News