GenPI.co - Seksolog klinis Zoya Amirin menjawab pertanyaan netizen seputar kebutuhan biologis bermain cinta di video Q&A yang ditayangkan kanal Youtube-nya., 15 Mei 2020 lalu.
Salah satu netizen lantas bertanya kepadanya mengenai organ sensitif yang terubrikasi akibat menonton film dewasa. Sang netizen khawatir apakah itu termasuk kelainan atau tidak.
Zoya kemudian mengatakan bahwa kondisi tersebut sama sekali bukanlah kelainan.
Lebih lanjut dia kemudian kemudian menjelaskan bagaimana bagian sensitif bekerja kala menghadapi rangsangan.
Menurut Zoya organ yang basah akibat menerima rangsangan tersebut adalah bentuk proses anatomis dan biologis yang tidak mungkin dilawan.
Namun organ yang terubrikasi belum tentu membuat seseorang bersiap untuk bermain cinta.
“Lubrikasi memang merupakan tanda keterangsangan anatomis. Semantara ada pula keterangsangan lain yang sebabnya adalah kegairahan” katanya.
Yang jadi masalah, lanjutnya, adalah ketika secara psikologis telah terstimulasi, namun tubuh ‘tidak kompak’ di mana tidak menunjukkan tanda ikut terangsang yang antara lain dicirikan oleh terjadinya lubrikasi.
Zoya lantas menyarankan untuk mengimbangi keterangsangan anatomis dan psikologis untuk mendapatkan pengalaman bermain cinta yang luar biasa.
“Pastikan untuk yang terstimulasi bukan saja organ sensitif, tapi seluruh tubuh dan pikiran.
Terkait pertanyaan sang netizen di awal, Zoya sekali lagi menegaskan bahwa itu bukanlah sebuah kelainan.
Hal tersebut bukti bahwa secara anatomis film tersebut menyebabkan keterangsangan.
“Kalau Anda sudah mimpi basah atau menstruasi, berarti sudah memiliki keinginan biologis,” katanya.
Yang tak kalah penting, Zoya juga menyarankan agar tidak terjebak dengan kebiasaan menonton film dewasa.
“Ngapain sih membuat diri jadi tergoda (dengan nonton film dewasa). Yang lebih susah lagi adalah perasaan bersalahnya, ya nggak sih?,” pungkas Zoya Amirin.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News