GenPI.co - Spesialis kebidanan dan kandungan dr. Donny Sutrisno Winardo, Sp.OG memaparkan dampak hubungan ranjang ketika istri tengah menstruasi.
Walaupun dari segi kedokteran melakukan hubungan ranjang saat haid boleh saja, tetapi pasangan harus tahu risikonya.
“Kalau dari segi kedokteran, tidak jadi masalah,” ucap dr Donny kepada GenPI.co, Sabtu (9/10).
Namun, dr. Donny mengatakan saat melakukan ativitas ranjang ketika menstruasi kondisinya ada darah yang keluar.
Dokter Donny juga menjelaskan sejumlah risiko yang dapat terjadi bila pasangan suami istri melakukan hal itu.
“Risikonya, saat darah itu keluar akan mengotori daerah alat pria dan yang ditakutkan bila ada penyakit kelamin atau inveksi HIV AIDS,” ucapnya.
Hal itu disebabkan, penularan penyakit tersebut melalui perantara darah. Itulah sebabnya penularannya akan makin cepat.
“Lalu, ketika lagi banyak-banyaknya akan jadi kotor,” katanya.
Melakukan ativitas ranjang saat istri dating bulan, juga membuat pasangan akan melakukan rangsangan yang cukup tinggi.
“Kalau melakukan aktivitas ranjang akan keluar pelicin alami, hal itu akan terhalang oleh darah menstruasi,” bebernya.
Risiko lainnya melakukan ativitas ranjang saat menstruasi ialah sulitnya mengetahui jika ada sesuatu yang tidak beres.
“Misalnya ada lecet dalam alat wanita atau pria, hingga keluar darah akibat luka, hal itu akan samar karena adanya darah menstruasi,” ungkap dr. Donny.
Donny menjelaskan bahwa seseorang tidak akan bisa membedakan darah haid dengan darah akibat luka secara kasat mata.
Sebab, untuk mengetahuinya harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menyeluruh oleh dokter. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News