GenPI.co - Perpisahan menjadi jalan terakhir sebuah hubungan saat rumah tangga tak bisa lagi dipertahankan.
Ini menjadi hal terberat bagi keluarga besar dan terutama psikologis anak yang harus menerima perceraian kedua orangtuanya.
BACA JUGA: Deretan Artis Dipoligami, Ada yang Menolak dan Pilih Bercerai
Sebelum menjelaskan lebih dalam kepada anak, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar tak membuat anak menjadi trauma. Berikut ulasannya.
1. Pastikan mereka aman
Cinta orang tua memang sudah pudar, tapi cinta terhadap anak-anak akan selamanya tumbuh.
Pastikan anak mengetahui bahwa kedua orang tuanya tetap mencintainya meski sudah tidak tinggal dalam satu rumah lagi.
Satu hal yang tak kalah penting, Anda juga perlu untuk tetap menunjukkan rasa sayang terhadap mantan pasangan di hadapan anak.
Dengan begitu, anak akan merasa bahwa dirinya tetap memiliki ayah dan ibu meski telah berpisah.
BACA JUGA: Aura Kasih Mantap Bercerai, Alasannya Mengejutkan, Ternyata...
2. Beri alasan singkat
Memberitahu soal perceraian kepada anak Anda tidak selalu harus dilakukan secara mendetail.
Dengan kata lain, anak tak perlu tahu cerita sesungguhnya di balik perceraian Anda, khususnya jika anak masih kecil.
Anda disarankan untuk memberikan penjelasan singkat dan mudah dicerna anak, misalnya “Ayah dan ibu memutuskan untuk tidak tinggal bersama lagi karena harus memikirkan beberapa hal. Tapi kamu tetap bisa bertemu ayah pada akhir pekan atau ketika kamu kangen.”
3. Jelaskan Bersama
Meski telah berpisah, Anda dan pasangan tetap memiliki peran yang sama sebagai orang tua.
Menjelaskan soal perpisahan kepada anak secara bersama-sama dapat menghindari kebingungan pada anak.
Selain itu, anak juga tidak hanya akan mendengar satu versi cerita saja apabila kedua orang tuanya menjelaskan secara bersama-sama.
Menurut Paul Coleman, psikolog sekaligus penulis buku How to Say It to Your Kids, menjelaskan soal perceraian bersama-sama akan dapat menjaga kepercayaan anak terhadap kedua orang tuanya.
Dan bagi pasangan yang telah memiliki lebih dari satu anak, Anda harus memberitahukan masalah ini kepada semua anak, bukan hanya pada anak tertua.
Jangan lupa mempersiapkan mental dan atur strategi dalam menjawab pertanyaan yang mungkin akan dilontarkan anak ketika mengetahui bahwa ayah dan ibunya telah berpisah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News