GenPI.co – Jika Indonesia kini dinobatkan sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia yang salah satunya destinasi Lombok, namun wisata halal (Halal Tourism) telah lebih dulu diterapkan di Malaysia dan Thailand.
Bahkan Malaysia memiliki 13 negara bagian dengan aturan wisata halal cukup ketat. Mulai dari fasilitas umum, penginapan dan sejumlah restaurant sudah menerapkan standarisasi syariah Islam. Sehingga negeri Jiran juga dikenal sebagai destinasi ramah muslim di dunia. Lalu bagaimanakah dengan Indonesia?
Dengan populasi muslim terbesar di kawasan Asia Tenggara, posisi Indonesia tentu sangat strategis untuk menerapkan wisata halal. Bahkan sejumlah destinasi belanja perlengkapan muslim terbesar berada di Jakarta, yakni Pasar Tanah Abang dan Pasar Baru di Bandung. Turis Malaysia sebagai market potensial telah menjadikan kedua pusat perbelanjaan ini untuk berburu souvenir pernikahan.
“Wisata halal menjadi potensi bagus sekali. Tapi kita perlu juga perhatikan infrastruktur, seperti parkir, toilet yang layak, tempat wudhu yang terpisah antara laki-laki dan perempuan,” ungkap Tedjo Iskandar, pengamat pariwisata kepada GenPI.co di kawasan Jakarta Utara, Senin (22/4).
Pengamat Pariwisata Tedjo Iskandar
Menurut Tedjo, sejak 5 tahun belakangan wisata halal telah menjadi lifestyle di sejumlah destinasi wisata Indonesia. Permintaan (demand) travel agent dan wisatawan mancanegara pun cukup tinggi untuk wisata halal. Umumnya mereka meminta program tour yang tidak terlalu padat sehingga waktu sholat pun bisa terpenuhi tepat waktu.
“Yang terpenting pada hari Jumat harus berkunjung ke salah satu Masjid di dalam kota kita berkunjung. Dan tentu mencari hotel yang sangat mendukung untuk ibadah jamaah,” ucap pemilik Tourism Training Centre (TTC).
Selain itu, dalam skala kecil penting menurutnya untuk membuat suatu festival seperti pasar malam bernuansa Halal Park di beberapa lokasi yang populer. Kegiatan ini bisa dilakukan setiap akhir pekan di sejumlah pusat keramaian, seperti pasar Beringharjo di Jogja. Lewat kegiatan ini bisa meningkatkan rasa penasaran sekaligus menjadi daya tarik bagi para turis.
Baca juga: Janji Kampanye Jokowi-Amin Wujudkan Wisata Halal Indonesia
Untuk memaksimalkan program ini, Tedjo menekankan perlu untuk menambah rute penerbangan ke berbagai kota Indonesia yang berbasis wisata halal. Ia mencontohkan kota dengan kantong muslim terbesar seperti Padang, Makasar, Aceh, Pekanbaru hingga Batam bisa terhubung langsung penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia.
“Kenapa gak kota-kota ini mulai kita bikin wisata halal. Caranya membentuk satu konsep seperti penampungan UKM dan pedagang-pedagang yang menyajikan makanan dan cendera mata halal,” lanjutnya.
Selanjutnya fasilitas yang perlu disediakan adalah akses strong wifi di berbagai lokasi. Tentu ini sangat berguna untuk para turis. Hal lainnya adalah spot foto yang instagramable supaya bisa mendongkrak para wisatawan milenial untuk kian mempromosikan wisata halal di Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News