Branding ‘Halal Tourism’ Semakin Melekati Lombok

29 April 2019 09:06

GenPI.co -- Eksistensi pulau seribu masjid sebagai destinasi pariwisata halal terbaik dunia semakin kuat. Terbaru, label Best Halal Destinations disabet Lombok lagi. Penghargaan terbaru ini diraih dengan skor 70, teratas dari 10 besar destinasi wisata halal se-Indonesia. 

Standarisasi penilaian sampai meraih skor tersebut, didasarkan pada kriteria-kriteria yang ditetapkan Kemenpar, berasosiasi dengan lembaga Mastercard-CrescentRating. Lombok mengungguli beberapa destinasi halal lainnya, seperti Aceh, Sumatera Barat dan Jakarta. Menarik dicermati, mengapa penghargaan destinasi halal terbaik ini masih begitu penting? Mari simak sedikit data yang dikumpulkan Global Muslim Travel Index (GMTI) per tahun 2017 lalu.


Jumlah wisatawan muslim tahun 2017
 

Di grafis pertama di atas, GMTI merilis perkembangan jumlah wisatawan asing muslim yang mendatangi Indonesia. Meski kecil, tampak kenaikan prosentase jumlah yang siginifikan. Dimana, dari total 116 Juta wisatawan muslim yang datangi Indonesia, mereka yang datangi Lombok ada di angka satu jutaan (Travel Kompas, 11/01 2015 – 1.6 Juta Wisatawan Datangi Lombok).

Di awal tahun, ditengah ujian bencana alam (gempa Lombok Agustus, erupsi Gunung Agung Bali) serta kenaikan tajam harga tiket pesawat, Lombok dibahagiakan dengan update dari Dorna.Sejak merilis resmi tentang menjadikan Mandalika sebagai venue Moto GP 2021, Dorna terus menerus meng-update perkembangan terkini pembangunan sirkuit balap motor dunia ini.

Korelasi sederhana, magnet dari event dunia Moto GP 2021, bukan tidak mungkin menjadikan Lombok meraih porsi kunjungan wisatawan muslim lebih besar dari angka di tahun 2015 lalu.

Kembali ke rilis Mastercard-CrescentRating, Lombok meraih skor tertinggi 70 bukan tanpa alasan. Sirkuit Mandalika berada di KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Mandalika. Area ini tepatnya berlokasi di beberapa pantai cantik dari Teluk Kuta. Garis pantai nan panjang dari teluk Kuta ini, lekat pula dengan lebih dari sepuluh pantai-pantai cantik serta unik.

Sebut saja Selong Belanak, Mawun dan Pantai Semeti (Mawi). Tiga pantai di sisi barat ini dikenal pula sebagai spot surfing. Masih ada Pantai Areguling dan Pantai Mandalika sendiri. Dua pantai ini, memiliki spot paralayang dan kite surfing. Tak sekadar spot pantai yang kental dengan sport-tourism, pantai-pantai cantik ini pun tetap aman untuk keluarga.

Info grafis berikutnya, tentang potensi pembelanjaan dari para wisatawan muslim ini. Masih dari rilis GMTI per tahun 2017 lalu, di tahun 2016 tercatat ada transaksi di angka 161 Miliar Dolar AS. Selang lima tahun berikutnya, diprediksi angka ini meningkat hampir 100%. Pada tahun 2021 nanti, diproyeksikan akan ada transaksi sebesar 243 Miliar Dolar AS.

Di Lombok, kira-kira, berapa persisnya porsi pembelanjaan wisatawan muslim? Jika merujuk pada capaian target angka kunjungan wisatawan di tahun 2017 lalu yang menyentuh angka lebih dari 3.5 juta orang, bukan tidak mungkin proyeksi belanja tahun 2021 di atas juga terjadi.

Saat ini Lombok masih baru saja melewatkan kuarta pertama di tahun 2019 Dua event Coe (Calendar of Event) Kemenpar telah terlaksana. Festival Bau Nyale 2019 dan Festival Tambora di bulan ini. Terdekat, event CoE NTB ke-3, yaitu Festival Khazanah Ramadhan sudah di depan pintu. Event ini, ditargetkan akan mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan. Terutama wisatawan muslim. Imam-imam besar dari negara-negara Timur Tengah akan hadir di Islamic Center. Tahun lalu, bergiliran hadir, Imam Besar Maroko Jeddah dan Imam Besar Mesir.


Belanja wisata halal tahun 2017
 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Maulin Nastria

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co