Kuliner Unik, Ayam Utuh Dipendam dalam Nasi Tumpeng

06 Maret 2019 13:32

Jika sedang berpetualang ke Kumejing, jangan lupa menjajal kuliner khasnya. Salah satu yang layak dicoba adalah Bucu Pendem. Kuliner ini unik. ‘Bucu’ artinya nasi tumpeng berbentuk kerucut. Sementara ‘pendem’ punya arti dipendam yang memang menggambarkan penampakan kuliner ini.

Jika melihat sepintas, makanan ini terlihat seperti nasi tumpeng pada umumnya yang juga dilengkapi dengan banyak lauk seperti tempe bacem, tahu bacem, dan tempe kemul. Namun, setelah mengaduk nasi, kita akan menemukan ‘ayam ingkung’ atau ayam utuh yang dipendam di dalam tumpeng. Nikmat rasanya jangan ditanya lagi. Gurih, asin, manis, sedikit pedas seimbang menyatu di dalam mulut.

Ayam ingkung ini sendiri adalah sebutan untuk ayam kampung yang dimasak utuh, dibumbui rempah lengkap dan dimasak ungkep perlahan hingga benar-benar empuk. Sedangkan, nasi tumpengnya, dibuat cara memasak nasi biasa, yaitu dikukus namun ditaburi dengan parutan kelapa yang gurih. Ayam ingkung kemudian dibakar dan dimasukkan ke dalam nasi dan ikut dikukus bersama nasi.

Kepala Desa Kumejing, Endar Aditria Kurniawan mengatakan bahwa bucu pendem merupakan kuliner turun temurun yang masih dilestarikan hingga sekarang. Kuliner ini biasanya disajikan untuk menyambut tamu.

“Bucu pendem biasanya disajikan menggunakan tampah atau wadah yang besar dan dinikmati bersama-sama. Cara memasak yang berbeda dengan bucu biasa, membuatnya semakin nikmat”, ungkap Endar.

Menurut Endar, jika ada tamu, acara besar seperti selamatan jalan, hajatan warga hingga peringatan lainnya, warga akan menghidangkan kuliner khas Bucu Pendem ini sebagai tanda syukur dan kebahagiaan khas desa Kumejing.

Dengan harga sekitar 300ribu, bucu pendem bisa dinikmati 10 hingga 15 orang. Salah satu pengunjung dari Wonosobo, Agus mengatakan bahwa ini pertama kali dia menyantap nasi bucu pendem.

“Kuliner ini sangat unik, dari bentuk juga rasanya. Sangat berbeda dengan bucu biasanya. Ayam yang dikukus bersama dengan nasi membuatnya semakin gurih dan berasa, nikmat.”, tuturnya.

Berjarak sekitar 47 kilometer dari pusat kota Wonosobo, Kumejing menjadi bagian dari Kecamatan Wadaslintang. Selain kuliner uniknya, kawasan punya banyak keindahan yang tersembunyi. Jika kita melihat  peta Kumejing dari citra satelit, akan tampak seperti bentuk kepala T-Rex.

Sementara akses menuju desa Kumejing melalui dua jalur alternatif yaitu darat dan air. Jika memilih jalur darat, maka  kita akan menjumpai suasana off-road. Sedangkan jika memilih jalur air, kita harus menggunakan perahu menyeberang Waduk Wadaslintang yang bisa diakses lewat dermaga Tritis dan Kalibening. Ini yang membuat Kumejing menjadi seperti pulau kecil yang penuh dengan petualangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred
tumpeng   Bucu Pendem   ayam   kuliner   Kumijeng   Wonosobo   enak  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co