Di Kampung ini, Kamu Bisa Memancing Ikan di pinggir Jalan

Memancing di pinggir jalan? Ya, inilah salah satu cara seru berlibur di Desa Torosiaje, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato. Wisatawan bisa mengawali pagi dengan melempar pancing di pinggir jalan sambil ditemani minum kopi panas.

Tidak perlu memilih bagian jalan mana yang  harus dijadikan tempat memancing. Semua bagian jalan di sini bisa digunakan untuk memancing.

Baca juga:  Pariwisata Hidupkan Ekonomi Ojek Laut Torosiaje 

Tidak usah bingung, ini benar-benar terjadi di Gorontalo. Sebab jalan-jalan di sini terbuat dari kayu yang meliuk-liuk di antara rumah di atas laut.

Inilah desa Suku Bajau yang berada di tengah laut. Mereka membangun rumah di atas permukaan air laut.

"Dari tadi saya di sini melempar pancing," kata Murniati, warga Suku Bajau yang memancing di sisi barat permukiman unik ini, Selasa (4/3).

Wanita ini menggunakan umpan potongan udang, juga potongan pisang setengah masak. Sementara suaminya berada di ujung kampung melakukan hal yang sama.

Desa Torisiaje Laut adalah desa paling unik. Lebih dari 300 rumah berada di atas laut, setiap rumah dihubungkan oleh jalan kayu. Jalan dan rumah sama-sama memiliki tiang kayu. Eksotiknya tidak terbantahkan lagi.

"Paling eksotik berada di sini, makan ikan  segar, angin penuh uap air, nyaman sekali, serasa berada di dunia lain," kata Defry Hamid, wisatawan asal Kota Gorontalo.

Lebih dari 1600 orang tinggal di sini. Setiap hari mereka menikmati kehidupan di atas laut dengan rasa syukur.

"Kami di sini semua bersaudara, kalau ada tamu kami anggap saudata, silakan datang ke rumah hingga ke dapur," kata Nasar Pasandre.

Menjelang sore, air laut meninggi. Tiang kayu mulai terendam hingga ke bagian atas, semakin sejuk terasa. Air laut pun makin dekat, dapat dijangkau dengan kaki.

Bermain-main dengan kejernihan air ini sangat menyenangkan sambil menunggu umpan disambar ikan. Berada di Torosiaje menjadikan liburan ini sangat berkualitas.