Nikmatnya Ilepao, Kuliner Khas Gorontalo Berbahan Larva Ikan

Kuliner Gorontalo yang satu ini memang terdengar aneh, menggunakan larva ikan. Namun cita rasanya tidak akan mengecewakan yang mencicipinya.

Namanya ilepao, masih tetap eksis walau hanya ada sebulan sekali saat musim nike. Nike ini adalah larva ikan yang baru menetas di laut dan ditangkap ramai-ramai pada bulan gelap di langit.

Nike merupakan anakan ikan yang melakukan migrasi atau ruaya dari laut ke perairan tawar melalui muara sungai.

Saat akan masuk ke muara, para nelayan akan menangkapnya dengan jaring halus. Bentuknya mungil, lebih kecil dari ikan teri dan badannya masih terlihat bening.

Nike yang masih segar disarankan langsung dimasak, salah satunya menunya adalah ilepao.

Baca juga: Asyiknya Melihat Atraksi Nelayan Menangkap Nike di Teluk Gorontalo

“Ilepao selalu habis begitu disajikan,” kata Ta Oco, penjual milu siram yang saat musim nike juga menjual ilepao, Jumat (1/2/2019).

Namun bagaimana cara membuat ilepao yang lezat ini? Ternyata menu ini sangat mudah. Cukup ditambahkan tepung sagu dan sejumlah bumbu dapur.

“Nike harus dibersihkan terlebih dahulu, karena biasanya masih bercampur dengan benda lain dari dasar muara atau laut,” ujar Siti Rohana Lakadjo, penggiat kuliner Gorontalo.

Nike dicampur bumbu dan tepung sagu lalu dibungkus daun siap dipepes dalam bara api yang stabil. Tidak lama untuk menunggu hingga masak, karena pepesan ilepao biasanya pipih, tidak tebal. Paling lama butuh waktu 15 menit, bergantung panas bara.

“Biasanya orang suka yang pedas, cita rasanya lebih menggoda,” kata Siti Rohana Lakadjo.

Ilepao sangat nikmat dimakan saat masih hangat, rasanya gurih pedas menggoda selera. Makanan ini kaya protein dan karbohidrat karena ada larva ikan dan tepung sagu.

Yang menarik, ilepao tidak setiap saat dapat dinikmati. Musim nike yang datang sebulan sekali, saat bulan di langit gelap. Di luar itu tidaka ada nike.