Tidak bisa dipungkiri jika nasi berwarna kuning ini selalu ada di hati masyarakat Gorontalo.
Seiring tren menjaga kebugaran dan kesehatan, banyak orang menghindari makanan yang membuat badan jadi gendut. Mereka tak ingin mengonsumsi makanan yang berlemak dan bersantan. Sementara di sisi lain kuliner nasi kuning kebanyakan dibuat dengan santan.
“Sudah lama kami membuat nasi kuning tanpa santan, gurihnya tidak kalah dengan yang menggunakan santan,” ujar Sartika Nur.
Nasi kuning dengan sambal goreng hati atau paru justru yang banyak diminati, cita rasanya memang mengena para penggemar kuliner.
suka makan hati ditawarkan abon cakalang atau yang laksa biasa,” kata Sartika Nur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News