Pesona Situs Megalitik Lore Lindu

04 Januari 2019 11:39

Patung batu dari kebudayaan megalit seperti arca polinesia, kalamba (sarkofagus), tempayan kubur, lumpang batu, batu dakon, rumah tambi dan buho (lumbung), umpak batu, batu lesung, menhir (batu tegak), peti kubur kayu (Polumua) tersebar di kawasan Lore Lindu.

Ini adalah peninggalan budaya Austronesia yang paling lengkap dan memikat di Indonesia.

Benda ini merupakan hasil kebudayaan megalitik yang dilakukan oleh masyarakat Austronesia sekitar 2000 tahun sebelum masehi.

“Ciri tinggalan megalitik berupa bentuk patung dan kalamba yang sama dengan tinggalan di lembah Mekong di Filipina,” kata Zakaria Kasimin, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Gorontalo, Jumat (4/1).

Baca juga: Lahat, Kabupaten Seribu Megalit

Benda cagar budaya ini masih terjaga meskipun tersebar luas di kawasan hutan Taman Nasional Lore Lindu, persawahan, hingga di tengah perkampungan.

Untuk mengamankan kekayaan bangsa ini, BPCB sudah melakukan pendataan dan inventarisasi di lembah Bada, Behoa, Napu, Lindu sejak tahun 2010.

Situs Lore Lindu ini dikenal sebagai peninggalan tua masyarakat Austronesia pada masa migrasi akhir. Situs ini pertama kali ditemukan oleh Kruyet, seorang antropolog berkebangsaan Belanda pada 1898.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co