Keunikan Masjid Al Osmani yang Merepresentasikan Empat Budaya

28 April 2020 09:27

GenPI.co - Medan memang sangat terkenal dengan destinasi wisata dan kuliner. Tapi ternyata wisata religi jangan dianggap sebelah mata karena memiliki keunggulan tersendiri.

Seperti Masjid Al Osmani yang bisa menjadi salah satu alternatif wisata religi di Kota Medan, Sumatera Utara. Masjid tersebut terletak di Jalan KL Yos Sudarso kilometer 19,5 Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.

BACA JUGAKemegahan Masjid Raya Sumatera Barat yang Tahan Terhadap Gempa

Raja Deli, Sultan Osman Perkasa Alam membangunnya pada tahun 1845. Masjid Al Osmani berwarna mayoritas kuning.

Warna kuning yang ada pada masjid adalah warna kebanggaan suku Melayu. Artinya menujukkan kemuliaan dan kemegahan.

Perpaduan dengan warna hijau yang ada menggambarkan keislaman. Tidak hanya suku Melayu saja yang menjadi corak masjid itu, budaya lain pun nampak jelas.

Bangunan itu juga memiliki gaya arsitektur dan motif yang mengarah ke nuansa Eropa, India, dan Timur Tengah.

Selain itu, terdapat lima makam raja Deli yakni Tuanku Panglima Pasutan (Raja Deli IV), Tuanku Panglima Gandar Wahid (Raja Deli V), Sultan Amaluddin Perkasa Alam (Raja Deli VI), Sultan Osman Perkasa Alam, dan Sultan Mahmud Perkasa Alam.

Kapasitas Masjid Al Osmani dapat menampung hingga 1.000 jemaah. Masjid itu juga sudah ditetapkan sebagi masjid tertua dan menjadi cagar budaya Medan pada 2016 lalu.

Butuh 20 kilometer dari sebelah utara Kota Medan untuk menuju masjid yang lokasinya berada di pinggiran kota.

BACA JUGAMelirik Kemegahan Masjid Agung Palembang, Perpaduan Tiga Budaya

Menuju masjid itu dari pusat kota bisa menuju ke terminal Amplas terlebih dahulu dengan transportasi umum. Setelah itu melanjutkan perjalanan ke Belawan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co