GenPI.co - Pola operasi kereta api (KA) Bandara Adi Soemarmo (BIAS) relasi Stasiun Bandara Adi Soemarmo - Klaten berubah per Selasa (10/12).
KA BIAS ini berubah menjadi relasi Bandara Adi Soemarmo - Madiun dengan nama KA BIAS Madiun.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan penyesuaian pola operasi KA BIAS ini karena rendahnya realisasi kinerja angkutan KA BIAS relasi Stasiun Bandara Adi Soemarmo - Klaten.
Krisbiyantoro berharap penyesuaian pola operasi ini bisa mendongkrak okupansi KA BIAS.
Dia membeberkan okupansi rata-rata harian KA BIAS dari Madiun ke Bandara Adi Soemarmo pada November 2024 mencapai 60,5%.
Menurut dia, okupansi KA BIAS ini lebih tinggi dibandingkan dengan okupansi penumpang rata-rata harian KA BIAS dari arah Klaten ke Bandara Adi Soemarmo hanya 15%.
"Kami menyampaikan bahwa KA BIAS dengan relasi Bandara Adi Soemarmo - Klaten tidak dioperasikan lagi dan dialihkan ke relasi Bandara Adi Soemarmo - Madiun mulai tanggal 10 Desember 2024,” papar dia.
Krisbiyantoro mengungkapkan kebijakan ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan moda transportasi menuju bandara atau sebaliknya.
Di sisi lain, penyesuaian pola operasi ini diharapkan dapat meningkatkan bangkitan penumpang aglomerasi dari daerah Jawa Timur menuju ke daerah Jawa Tengah atau sebaliknya.
Dengan demikian, KA BIAS relasi Bandara Adi Soemarmo - Madiun PP yang awalnya beroperasi 2 perjalanan PP menjadi 5 perjalanan PP atau 10 KA per hari.
KA BIAS Madiun ini akan melewati Bandara Adi Soemarmo - Kadipiro - Solo Balapan - Solo Jebres - Sragen - Walikukun - Ngawi - Magetan - Madiun.
"Bagi masyarakat Klaten tidak perlu khawatir karena KAI Group juga menyediakan moda transportasi lainnya yang tak kalah nyaman dan bisa diandalkan ketepatan waktunya yaitu KA jarak jauh dan Commuterline," ungkap Krisbiyantoro.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News