GenPI.co - Grab Indonesia meluncurkan Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab untuk Wisatawan (Grab Tourism Safety & Security Center) untuk mendukung industri pariwisata Indonesia.
Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab untuk Wisatawan adalah laman yang berisi ragam informasi lengkap, seperti kontak darurat, daftar alamat kantor kepolisian & kedutaan, daftar rumah sakit, dan sambungan telepon 24 jam khusus untuk laporan terkait kekerasan seksual.
Selain di Jakarta, peluncuran juga dilakukan serentak di delapan kota lainnya, yakni Yogyakarta, Labuan Bajo, Medan, Batam, Surabaya, Bandung, Lombok, dan Manado.
Pusat Keamanan dan Keselamatan Grab untuk Wisatawan dapat diakses melalui aplikasi Grab dan kunjungan ke tautan grb.to/pusatkeamananturisjakarta.
Laman tersebut tersedia dalam bahasa Indonesia, Inggris, Mandarin, Korea, dan akan tersedia dalam bahasa asing lainnya.
“Jakarta sebagai kota metropolitan terbesar di Indonesia telah menjadi tujuan utama bagi turis mancanegara dan domestik. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya bersama untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan sehingga wisatawan nyaman dalam perjalanan dan dapat menikmati keunikan beragam destinasi wisata,” kata Penjabat Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono.
Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi Grab yang meluncurkan Pusat Keamanan dan Keselamatan untuk Wisatawan.
“Meningkatkan keselamatan dan keamanan, serta kemudahan dalam mengakses destinasi wisata melalui layanan transportasi adalah kunci utama untuk membangun kepercayaan wisatawan,” kata Sandiaga.
Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia Ratna Susianawati juga memberikan apresiasi atas langkah strategis Grab dalam inovasi memperluas jangkauan fitur Pusat Keamanan dan Keselamatan untuk Wisatawan ke berbagai daerah di Indonesia.
Dia menjelaskan keterbatasan akses terhadap kontak darurat masih menjadi hambatan dalam pengendalian dan pencegahan kekerasan seksual.
“Oleh karena itu, kehadiran laman ini akan sangat membantu meningkatkan kesadaran publik akan perlindungan terhadap kelompok rentan, yakni perempuan dan anak,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News