GenPI.co - Sebanyak 4,36 juta orang diprediksi mudik Lebaran menggunakan pesawat terbang.
VP of Corporate Communication Angkasa Pura (AP) II Cin Asmoro mengatakan masa angkutan Lebaran tahun ini jumlah penumpang pesawat secara kumulatif di 20 bandara AP II diproyeksikan mencapai 4,36 juta orang.
Cin menjelaskan angka ini diprediksi naik 12% dibandingkan dengan masa angkutan Lebaran 2023 sebanyak 3,89 juta orang.
Proyeksi jumlah penumpang ini juga melampaui 9% angkutan Lebaran tahun 2019 saat belum ada pandemi covid-19 yang sebanyak 3,99 juta orang.
"Bandara-bandara AP II telah memiliki rencana operasi dalam menyambut angkutan Lebaran 2024. Aspek keamanan, kelancaran, keselamatan dan pelayanan menjadi prioritas kami untuk menghadirkan Mudik Ceria Penuh Makna," kata dia, Kamis (21/3).
Cin membeberkan AP II menetapkan standar waktu layanan pada passenger touchpoint atau titik interaksi penumpang di bandara.
Contohnya, pada titik security check point (SCP) untuk pemeriksaan barang bawaan dan SCP untuk pemeriksaan penumpang, ditetapkan waktu tunggu kurang dari 7 menit dan waktu proses kurang dari 3 menit.
Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan sejumlah personel dan fasilitas dalam menghadapi periode masa mudik Lebaran 2024 ini.
Sebanyak 9.416 orang personel disiagakan, terdiri dari personel Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF), Apron Movement Control (AMC), Aviation Security, BKO TNI dan Polri, Facility Care, Customer Service, Digital Service dan lainnya.
Di sisi lain, pihaknya juga memastikan fasilitas di bandara siap.
Ini baik fasilitas sisi udara, antara lain runway, garbarata, dan visual docking guidance system (VDGS).
Selanjutnya, fasilitas keamanan seperti walkthrough metal detector (WMTD), body scanner, X-ray, dan CCTV.
Tak ketinggalan, ada fasilitas Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) yaitu armada kendaraan utama dan kendaraan pendukung untuk keadaan darurat.
Di samping itu, bandara-bandara AP II melakukan uji stres (stress test) terkait fasilitas serta inspeksi keselamatan (ramp check) di terminal penumpang maupun sisi udara.
"Di seluruh terminal penumpang pesawat di bandara juga dioperasikan Terminal Operation Center (TOC) sebagai pusat pengendali terminal. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta disiapkan Airport Operation Control Center (AOCC) yang dilengkapi peralatan modern sebagai wadah kolaborasi seluruh stakeholder di bandara," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News