GenPI.co – Sulawesi tak sekadar menyajikan pesona alam yang memukau. Peninggalan budayanya pun eksotis dan tiada duanya. Tak percaya? Coba atur traveling ke Minahasa Utara. Di kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi utara itu terdapat situs bersejarah bernama Waruga Sawangan.
Untuk menemukan situs wisata tersebut,memang agak sulit jika tanpa pemandu. Pasalnya spot-nya berada di belakang perumahan warga.
Baca juga:
Darah Ayam Mengental, Berkat Melimpah untuk Liang Ndara
Ikut Festival Pesona Moyo 2019? Jangan Lupa Jelajahi Destinasinya
Waruga Sawangan adalah sebuah kompleks kuburan masyarakat yang mediami kawasan Minahasa di zaman megalitikum. Situs ini diperkirakan peninggalan dari sebuah budaya yang berkembang pada awal abad ke-13 sebelum Masehi.
Kata Waruga sendiri berasal dari bahasa bahasa Tombulu, yaitu dari suku kata Wale Maruga yang berarti rumah dari badan yang akan kering. Waruga juga memiliki arti lainnya yakni Wale Waru atau kubur dari Domato atau sejenis tanah lilin.
Masyarakat Minahasa masih percaya roh leluhur hingga awal abad ke-20. Kepercayaan itu turun-turun dari zaman zaman pra-sejarah di mana komunitas pada saat itu percaya jika roh leluhur memiliki kekuatan magis.
Sebagai tempat penyimpanan jasad, Waruga dibentuk dengan mengedepankan unsur estetika. Situs itu terbagi menjadi 2 bagian, yakni badan dan penutup.. Bagian badan berbentuk kubus dan bagian tutup berbentuk menyeruapai atap rumah.
Yang unik, Waruga dibangun untuk digunakan sendiri. Jadi seseorang semasa hidup menyisihkan waktu untuk membangun waruga-nya. Lalu setelah ia wafat, pihak keluarga akan memasukkan jasadnya ke waruga tersebut.
Selain di desa Sawangan, ada 143 Waruga lain yang tersebar di berbagai daerah di kabupaten Minahasa utara. Benda-benda peninggalan tersebut terdapat juga di Bukit Kelewer, Treman dan Tumaluntung.
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News