GenPI.co - Jakarta pada 1 abad silam tentu saja berwujud berbeda. Namanya masih Batavia dan nuansa Eropa-nya kental sekali. Wajar saja, kala itu Batavia menjadi pusat pemerintahan kolonialisme Belanda di Indonesia.
Sebagian besar dari bagunan-bangunan kolonial itu terjaga hingga kini. Ada yang jadi museum, ada pula yang difungsikan untuk keperluan lain. Yang istimewa, kita bisa mengecek penampakannya pada masa lampau berkat foto-foto dokumentasi yang bisa diakses dengan mudah.
Berikut 4 di antaranya:
Baca juga:
Tiga Mainan ‘Savage’ ini Bikin Kamu Kangen Era 90-an
4 Film Kartun Ini Bikin Generasi 90-an Rela Bangun di Minggu Pagi
Stadhuis
(Sumber: Tropen Museum)
Foto ini pasti mengingatkan kamu pada salah satu bagunan paling ikonik di Jakarta. Yepp benar, Mueum Fatalilah. DUlunya gedung ini berserta kawasawannya disebut Stadhuis alias Balai Kota. Saat VOC masih menguasai Nusantara, gedung ini menjadi pusat administrasinya. Dilansir dari Wikiwand, gedung ini juga menjadi College van Schepenen (Dewan Kotapraja) dan Raad van Justitie (Dewan Pengadilan).
Gedung yang bertahan hingga sekarang adalah hasil renovasi yang dilakukan pada 1707-1710 di bawah kepemimpinan Gubernur Jenderal Van Hoorn. Sebelumnya bangunannya hanya tingkat satu. Namun lantaran keadaannya yang buruk, kemudian dilakukan pembenahan.
Molenvliet
(Sumber: Tropen Museum)
Menyebut Molenvliet mungkin akan terdengar asing di telinga kamu. Namun bagi warga Jakarata, rasanya mustahil jika tak pernah melewati wilayah itu. Molenvliet adalah nama lawas untuk kanal yang berada di wilayah Harmoni. Jalan pada sisi kanan dan kiri kanal itu saat ini bernama Hayam Wuruk dan Gajah Mada. Nah udah tahu kan?
Taman Wilhemina
(sumber: Tropen Museum)
Taman ini berada di Jakarta Pusat. Namun kamu tak lagi bisa menemukannya. Karena di lokasi ini telah berdiri Masjid terbesar di Asia Tenggara. Apa ;agi kalau bukan masjid istiqlal. Dulunya, Taman Wilhemina ini berada tepat di seberang Gereja Katedral Jakarta.
De Kerk van Onze Lieve Vrowe ten Hemelopneming
Sumber: Tropen Museum)
Orang-orang lebih mengenal bangunan ini dengan nama Gereja Katedral. Lokasinya saat ini berdampingan dengan masjid istiqlal Jakarta, yang dahulu merupakan taman Wilhemina. Bangunan gereja bergaya neo gotik ini dikerjakan selama 10 tahun, dari 1891-1901. Penggagasnya adalah Komisaris Jenderal Leonardus Petrus Josephus Burggraaf Du Bus de Ghisignies.
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News