5 Fakta Unik Suku Baduy, Sang Penjaga Alam Banten

06 September 2019 13:52

GenPI.co - Indonesia memiliki banyak suku-suku dan kebudayaan yang beraneka ragam, mulai dari Sabang hingga Merauke. Salah satu suku yang unik yang berada di Indonesia adalah Suku Baduy. 

Suku Baduy berada di pedalaman Banten, tepatnya di Lebak, Banten. Suku ini sendiri punya dua sebutan yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Mereka masih mempertahankan kebudayaan dari nenek moyang mereka.

Hal tersebut membuat Suku Baduy punya karakter sendiri, banyak wisatawan datang ke Baduy untuk mengenal lebih dalam sejarah dan keunikan dari suku di Banten ini. Berikut fakta menarik yang ada di Suku Baduy dan bisa sobat GenPI.co pelajari.

Baca juga :

Rayakan Seba, Ribuan Warga Baduy Turun Gunung

Suku Baduy Dikenal Dunia, Ini Kata Wartawan Perancis

Dongkrak Wisatawan, Plaza Terbuka Di Perbatasan Baduy Siap Dibangun

1. Warna Baju Baduy Luar dan Dalam Berbeda

Warna pakaian Suku Baduy Luar dan Dalam berbeda. Orang Suku Baduy Luar memakai baju berwarna hitam polos, sementara Baduy Dalam memakai warna putih polos dengan ikat kepala putih, itu karena orang Baduy Dalam masih sangat asli artinya belum terkontaminasi dan melambangkan kesucian. Berbeda dengan Baduy Luar, ia sudah mengenal berbagai macam pakaian, teknologi dan lain-lain. Meski begitu kedua pakaian kedua suku itu tetap memakai baju polos tanpa motif seperti masyarakat pada umumnya.

2. Punya Tokoh Panutan atau Pu'un

Tokoh panutan di Suku Baduy disebut dengan Pu'un. Ia menjadi panutan dalam mengambil suatu keputusan baik dari Baduy Dalam ataupun Baduy Luar. Ia bertugas untuk menentukan masa bercocok tanam, ia juga yang membuat perintah aturan masyarakat Baduy. Sosoknya sangat di hormati sebagai presiden masyarakat.

3. Tidak Boleh Datang Selama 3 Bulan atau Kawulu

Kawulu merupakan larangan datang selama tiga bulan. Selama masa Kawulu atau tiga bulan mereka akan memanjatkan doa kepada leluhur atau nenek moyang untuk selalu diberikan keselamatan dan panen yang melimpah, sebab mata pencaharian orang Suku Baduy adalah bertani. Walau begitu, saat Kawulu masyarakat luar tetap boleh datang hanya saja sampai perbatasan Baduy Luar, dan tetap dilarang untuk menginap. Karena Kawulu ini masih sangat di sakralkan oleh masyarakat Baduy Dalam. Tradisi Kawulu sendiri digelar tiap bulan 10, 11, dan 12 berdasarkan penanggalan Baduy yang biasanya jatuh pada Januari-Maret pada penanggalan Masehi.

4. Ayam Merupakan Makanan Mewah

Meski banyak yang memelihara ayam disana, mereka tidak sembarang memotongnya. Ada hari-hari khusus yang disakralkan, orang Baduy hanya boleh memotong ayam peliharaannya saat pesta adat, acara pernikahan, atau acara besar lainnya. Sehingga ayam merupakan makanan yang mewah di suku ini.

5. Masih Menerapkan Budaya Jalan Kaki

Orang Baduy terkenal dengan fisik yang kuat, mereka gemar berjalan kaki. Jarak dari Baduy Dalam ke Baduy Luar hingga ke pintu masuk Suku Baduy ini bisa mencapai puluhan kilometer, loh. Mereka akan tetap berjalan kaki untuk berkunjung ke sanak keluarga meski keluarga mereka berada di Kota. Bisa dilihat di Ibu Kota Jakarta, terkadang ada seseorang atau beberapa orang memakai pakaian hitam atau putih polos berjalan tanpa alas kaki, mereka biasanya berjalan dari Suku Baduy hingga ketempat tujuan tanpa kenal rasa lelah.

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co