GenPI.co — Jika di Makassar memiliki minuman Sarabba yang terdiri dari komposisi jahe dan gula merah/aren, maka bergeser ke Kabupaten Sinjai yang ternyata juga memiliki minuman khas bernama minas.
Sepintas dari bentuk dan namanya, minuman ini mirip dengan minuman penambah energi yang dijual di pasaran. Warnanya kuning terang dengan tekstur yang agak kental.
Bahan utama minuman ini adalah tape singkong yang dicampur madu, susu dan telur bebek. Namun, meski telah dicampur telur bebek minuman ini sama sekali tidak beraroma anyir seperti lazimnya aroma telur.
Aroma tape singkong lah begitu mendominasi minas. Meski semua orang tahu bahan dasarnya, tetapi ternyata tetap ada resep rahasia yang disembunyikan oleh pembuatnya.
Tidak Tahan Lama
Karena bahan utama minuman ini terbuat dari fermentasi singkong maka minuman ini tidak tahan lama. Menurut pembuat Minas, kalau ditaruh di freezer maka maksimal bisa tahan selama seminggu. Kalau hanya di bagian chiller lemari es, maka maksimal hanya tahan 3 atau 5 hari.
Bagi yang ingin menjajal minuman khas ini dan tengah berwisata di kota Sinjai, traveler dapat menempuh sekitar 220 km dari ibu kota Sulawesi Selatan, Makassar.
Baca juga:
Hutan Mangrove Tongke - Tongke, Lagi Hits di Sinjai
Kantong Plastik Ini Terbuat dari Singkong
Dengan menempuh sekitar 5-6 jam perjalanan, traveler sudah bisa mencapai kota Sinjai sembari menikmati pemandangan dari aneka macam kabupaten yng kita lewati seperti Gowa - Takalar - Jeneponto - Bantaeng - Bulukumba.
Untuk menikmati minuman ini datang aja ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lappa. Di sana berderet rumah makan yng siap memasakkan ikan yng kita beli di TPI, sambil tentunya menikmati segarnya minas di tempat itu.
Biasanya tidak semua warung-warung tradisional menyediakan minuman ini. Agar lebih nikmat menyeruput minas, lebih mantap dengan pisang goreng berlapis coklat.
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News