GenPI.co - Malam 1 Suro atau 1 Muharram, Gunung Lawa di Jawa Tengah ramai dikunjungi penziarah. Para penziarah datang sejak dua hari sebelum 1 Suro.
Salah satu petilasan itu adalah tempat moksa Raja Terakhir Majapahit, Prabu Brawijaya. Petilasan itu ada dihargo dalem yang tepat di bawah puncak hargo dumilah yang memiliki ketinggian 3265 meter dari permukaan laut (mdpl).
Pendaki dan peziarah yang akan menuju ke puncak hargo dumilah dapat melintasi dari Cemoro Sewu, Cemoro Kandang dan via jalur Candi Cetho. Masing-masing jalur tersebut memiliki jarak tempuh yang berbeda untuk mencapai puncak.
BACA JUGA: Intip Pesan Mistis di Balik Malam 1 Suro
Untuk jarak tempuh biasanya yang membutuhkan waktu lama melalui jalur Candi Cetho yang bisa menhabiskan waktu hingga 9 jam. Sedangkan untuk jalur Cemoro Sewu bisa menggapai puncak hingga 6-7 jam, jika melintasi dari Cemoro Kandang pendaki bisa menggapai hargo dumilah hingga 7-8 jam perjalanan.
Sebenarnya masih ada jalur lain yaitu dari Jogorogo yang berada di Ngawi, Jawa Timur dandari Singo Langu dari Magetan, Jawa Timur. Namun kedua jalur tersebut jarang digunakan oleh para pendaki. Sehingga di jalur tersebut jarang ditemukan para pendaki akan menuju puncak Lawu.
Sementara para pendaki dan peziarah setelah mencapai dataran tertinggi di Gunung Lawu tak perlu cemas dengan logistik yang dapat dinikmati. Di bawah puncak hargo dumilah tepatnya dekat dengan hargo dalem terdapat sebuah warung yang menyajikan menu makanan berat dan ringan.
Sementara saat momen 1 Suro pihak Perhutani Administratur Perhutani Lawu dan Sekitarnya, Asep Dedi Mulyadi, telah mengerahkan personelnya untuk berjaga. Mereka berjaga untuk mencegah kebakaran hutan yang rawan terjadi pada puncak musim kemarau 31 Agustus 2019.
"Kurang-lebih hampir 100 anggota kita yang disiagakan. Kita standbykan di sini dan beberapa pos," ujar Asep.
Asep juga mengimbau para pendaki yang berziarah 1 Suro agar tidak membuat perapian.
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News