GenPI.co - Di sudut Kota Lama Banyumas berdiri warung Bakmi Gareng yang konon sudah ada sejak era awal kemerdekaan Indonesia.
Bakmi Gareng yang legendaris itu terletak di Jalan Kulon No. 686, Mruyung, Sudagaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Nofa Lia Sagita, pemilik warung Bakmi Gareng, mengatakan sekarang yang memegang kendali warung tersebut sudah sampai generasi ketiga.
Nofa merupakan istri dari Andi. Suaminya itu adalah cucu langsung dari engkong Ting Eng An.
"Warung ini tinggalanya engkong Ting Eng An. Beliau engkongnya suamiku," kata Nofa kepada GenPI.co, Senin (9/5).
Nofa mengatakan engkongnya itu masih keturunan China. Alhasil, cita rasa bakmi buatannya sungguh menggugah selera.
Meskipun demikian, dirinya menjamin Bakmi Gareng menggunakan bahan-bahan yang halal.
"Bakmi Gareng berdiri sekitar 1950 dan masih menjaga cita rasanya hingga sekarang," tuturnya.
Nofa bercerita dahulu engkongnya masih berjualan secara keliling menggunakan pikulan.
Namun, lambat laun pelanggannya makin membludak.
Oleh karena itu, Nofa mengatakan engkong akhirnya berjualan dari rumahnya sendiri.
"Ya, ini dulunya rumahnya engkong, lalu bagian depan diubah jadi warung. Jadi, modelnya ya seadanya begini," ungkapnya.
Soal harga, Nofa menyebut bakmi miliknya sangat ramah di kantong.
Harga yang ditawarkan mulai Rp 20 ribu saja. Bakmi Gareng buka mulai 09.00 WIB hingga 16.00 WIB.
"Menu favorit jelas bakmi nyemek, tetapi ada juga menu lain kayak nasi goreng, cap cai, dan sebagainya," imbuhnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News