GenPI.co - Ratusan orang terdiri dari warga, perwakilan desa wisata, pemerintah dan stakeholders pariwisata bahu membahu membersihkan areal Taman Wisata Goa Kreo, Sabtu (27/7). Dengan berbekal sapu lidi dan tempat sampah, mereka mengangkat semua sampah yang ada.
Mulai dari dedaunan yang berguguran, sampah plastik hingga ranting pohon ikut dibersihkan. Alhasil, dalam waktu kurang dari 1 jam, Goa Kreo berubah menjadi semakin bersih.
Tak urung aksi ini mengundang wisatawan yang datang untuk ikut terlibat. Beberapa di antaranya juga memungut kembali sampah yang dibuang sembarangan dan memasukkannya ke tong sampah yang tersedia.
“Saya malu, sering buang sampah sembarangan. Apalagi ini di tempat wisata. Saya kira sudah ada petugas kebersihannya, jadi mikirnya biar dia saja yang membersihkan,” ujar Hanna, seorang pengunjung.
Kasi Pengembangan Kawasan Pariwisata Disporapar Jateng Hendrawan Purwanto menjelaskn jika kegiatan ini merupakan kampanye Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona di Taman Wisata Goa Kreo.
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran warga di sekitar Destinasi Tempat Wisata (DTW) agar mereka dapat menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatawan.
BACA JUGA: Tembang Cinta Anji Hipnotis Warga Semarang
“Kami memang terus melakukan terobosan untuk menggenjot kunjungan wisatawan,” terangnya.
Dijelaskan, masyarakat di sekitar DTW harus dapat menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatawan yang berkunjung. Selain itu, tentunya mereka juga dapat ikut menciptakan iklim pariwisata yang kondusif.
Dengan demikian, akan mendorong tumbuh kembang kegiatan kepariwisataan di daerah. Dan secara tidak langsung, dapat menarik para wisatawan datang dan berwisata di Indonesia,” terangnya.
Dijelaskan, gerakan sadar wisata bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Khususnya masyarakat di sekitar destinasi pariwisata.
Sekurangnya terdapat tujuh unsur yang membuat wisatawan nyaman saat berkunjung, yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan punya kenangan.
“Jika objek wisata memiliki semua unsur Sapta Pesona, wisatawan akan ramai dan mereka akan kembali lagi. Melalui kegiatan hari ini, kita ingin menerapkan kembali Sapta Pesona kepada para peserta, yang merupakan para pegiat pariwisata di daerahnya masing-masing,” ujarnya.
Gerakan sadar wisata di Goa Kreo, dilakukan dengan membersihkan destinasi sekitaran wisata Goa Kreo. Meski sudah ada pekerja kebersihan di masing-masing DTW, namun gerakan ini merupakan aksi nyata warga untuk perduli dan sadar akan potensi wisata di daerahnya.
Kadisbudpar Kota Semarang Indriyasari menambahkan hingga pertengahan tahun ini, tidak kurang dari 3 juta wisatawan sudah berkunjung ke Semarang. Padahal target kunjungan wisatawan yang dipatok pihaknya di tahun 2019 ini sekitar 5,7 juta.
“Masih ada 5 bulan lagi jadi kami optimis target tersebut akan tercapai,” ujarnya seraya tak segan meraih sapu dan ikut membersihkan area Goa Kreo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News