GenPI.co – Sebanyak 45 siswa dan 5 guru pendamping dari SMP Sekolah Alam Bogor merasakan nikmatnya berlibur di Gorontalo. Mereka berada di provinsi di utara pulau Sulawesi tersebut pada awal Mei ini.
Begitu tiba, mereka sudah langsung disuguhi kuliner tuna bakar yang terkenal lezat dan bergizi tinggi. Mereka menikmati sajian penuh cita rasa ini di tepi Teluk Tomini, teluk terbesar di dunia yang berada di garis khatulistiwa.
Tidak hanya itu, puluhan siswa dan guru ini juga keliling Kota Tua Gorontalo yang relatif masih utuh bentuk morfologinya, bahkan Gorontalo adalah kota tua paling utuh di Pulau Sulawesi.
“Kami melakukan city tour on the foot untuk menjelajah urban stories yang ada. Tour dipandu oleh mba Ghea dari Gorontalo Tourist Guide (GTG). Mba Ghea membawa anak-anak jalan kaki dari Masjid Baiturrahim yang menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Gorontalo pada masanya hingga ke Lapangan Taruna Remaja,” kata Mia Amalia, salah seorang orang tua siswa yang turut menyukeskan kegiatan wisata ini.
Baca juga: Rose Kampoong Promosikan Indonesia di Expo Turismo Internacional
Jelajah wisata para siswa SMP Sekolah Alam Bogor ini bernama Ekspedisi Cakrawala Kalpawreksa yang berlangsung sepekan mulai 1-7 Mei.
“Jelajah wisata ini merupakan kegiatan rutin yan digelar sekolah ini. Tahun lalu siswa yang menentukan destinasi ekspedisi ini. Mereka melakukan survey, membuat anggaran, membuat proposal kemudian mempresentasikan di hadapan orgtua dan guru. Ketika disetujui seluruh siswa maka destinasi yang disetujui adalah Gorontalo,” papar Mia Amalia.
Ada yang menarik penggunaan nama cakrawala dalam ekspedisi ini. Karena siswa melalui suatu momen ingin menembus batas-batas cakrawala. Tahun ini para siswa yang penuh energi ini berkeinginan menembus batas cakrawala di kedalaman air.
Bahkan angkatan sebelumnya, sudah menjejakkan kaki di puncak Gunung Semeru, Rinjani, Gede dan sejumlah tempat eksotik lainnya di Indonesia.
Keinginan siswa ini lalu disetujui orang tua. Mereka pun berjibaku mengumpulkan dana agar bisa berangkat ke Gorontalo, tempat liburan mereka.
Di Gorontalo yang berjuluk Serambi Madinah ini, para siswa Sekolah Alam teratur melakukan salat berjamaah di mesjid. Salat Asar dan magrib berjamaah di mesjid-masjid yang ditemui di jalan. Bangunan yang khas dengan lingkungannya yang unik menjadikan perjalanan ini sangat dinikmati. Untuk salat isya mereka berjamaah di hotel.
“Hari kedua kami beranjak ke arah Taman Laut Olele. Misi anak-anak di sini adalah melawan batas-batas diri, mereka melakukan pengibaran bendera di kedalaman air bersama ikan dengan pemandangan laut yang istimewa,” papar Mia Amalia.
Dengan teknik free dive, mereka diharuskan mencapai salah satu bendera sesuai kemampuan masing-masing sambil diabadikan oleh kamera. Suatu pengalaman wisata yang keren bagi siswa.
Satu persatu siswa menyelam dan berhasil mencapai target, tidak terkecuali regu siswi, mereka berhasil mencapai bendera angkatan dan sekolah di kedalaman 6-7 meter. Ini akan menjadi pengalaman dan cerita yang berkesan bagi mereka.
Dengan menumpang 7 buah perahu, 3 buah scuba dan 5 kamera bawah air. Para siswa sangat menikmati snorkeling di Taman Olele yang mendunia, sambil memberi makan ikan. Pengalaman mengasyikkan di dalam air bercengkerama dengan ikan ini diabadikan oleh fotografer underwater.
Keindahan alam bawah Laut Olele yang terjaga, keanekaragaman ikan warna warni menjadi atraksi yang sangat menyenangkan untuk para siswa ini.
Baca buku: Gorontalo Tourist Guide Berbagi Sembako Ke Panti Asuhan
Dari Laut Olele yang berada di peraiaran selatan Gorontalo (Teluk Tomini) para siswa bergerak ke Kwandang, Ibu Kota Gorontalo Utara yang berada di peraiaran utara Gorontalo, tepatnya di Laut Sulawesi. Dari pelabuhan tua mereka menyeberang ke Pulau Mohinggito seraya disambut indahnya matahari terbenam ketika sampai di pantai berpasir lembut.
Mereka mendirikan bivak (terpal dan tongkat) sebagai tempat istirahat mereka. Api unggun dinyalakan sebagai sumber cahaya dan sarana untuk memasak makanan yang telah disiapkan. Nyala api yang hangat menari-nari di tepi pantai, memberi semangat kepada generasi muda Indonesia yang berani menjelajah Nusantara dengan hati gembira.
“Malam itu bulan gelap, yang ada adalah langit berhias gemerlap bintang-bintang. Para siswa sangat terpesona dengan pemandangan ini, mereka berbaring di pasir sambil memandangi bintang dan fikiran mengembara tak terbatas,” ujar Mia Amalia.
Pengalaman ini sungguh luar biasa bagi para siswa Bogor ini, suguhan pemandangan yang benar-benar spektakuler yang tidak mereka dapatkan di kota sebesar Bogor. Langit bersih tanpa polusi di ujung Pulau Sulawesi, menghadirkan megahnya jutaan bintang berserakan dengan rupa-rupa warna.
Angin berhembus lembut, air laut menjilati pasir tanpa henti. Pulau Mohinggito yang masih perawan menjadi rumah bagi siswa yang terlelap dengan fikiran masing-masing.
Selepas salat subuh berjamaah, mereka memasak sarapan pagi. Menu pagi itu adalah ikan bakar yang dimasak di atas api perapian. Sarapan yang keren di pagi dengan sinar matahari yang hangat dan udara lembab penuh uap air. Mereka pun bergegas membereskan semua perlengkapan, memastikan api mati, mengumpulkan sampah dalam satu trash bag tersendiri.
Baca juga: 10 Ribu Lampu Minyak Akan Hiasi Danau Perintis dan Taman Taqwa
Sudah menjadi standar bagi Sekolah Alam Bogor, di manapun mereka berkegiatan, tidak boleh meninggalkan sampah sedikitpun.
Udara cerah, para siswa menyebrang ke Pulau Saronde dengan perahu. Di tengah laut antara Mohinggito dan Saronde mereka berhenti, semua siswanya diharuskan mencapai Pulau Saronde dengan berenang. Sedang peralatan mereka dibawa denga perahu ke dermaga.
“Ini pengalaman seru, semua senang dan bahagia berenang di air laut uang jernih,” ungkap Mia Amalia.
Saat itu jam 08.00 Wita, pantai Pulau Saronde mulai surut, sehingga mereka tidak bersusah payah mencapai pulau idaman para pelancong mancanegara.
Pengalam seru menjelajah Gorontalo ini menjadi contoh yang bagus bagi para siswa lain di Indonesia. Mereka bisa mengenali Indonesia dengan berwisata. Ayo datang ke Gorontalo!
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News