Meta Melarang Media Pemerintah Rusia Menggunakan Facebook, Instagram, dan WhatsApp

18 September 2024 23:30

GenPI.co - Meta mengatakan akan melarang organisasi media Pemerintah Rusia dari platform media sosialnya, dengan tuduhan bahwa media tersebut menggunakan taktik penipuan untuk memperkuat propaganda Moskow.

Dilansir AP News, pengumuman tersebut menuai teguran dari Kremlin pada hari Selasa.

Perusahaan yang memiliki Facebook, WhatsApp, dan Instagram itu mengatakan pada Senin malam bahwa mereka akan memberlakukan larangan tersebut dalam beberapa hari ke depan sebagai peningkatan upaya mereka untuk melawan operasi pengaruh terselubung Rusia.

BACA JUGA:  AS Jatuhkan Sanksi kepada Media Pemerintah Rusia karena Menggalang Dana

"Setelah mempertimbangkan dengan saksama, kami memperluas penegakan hukum yang sedang berlangsung terhadap outlet media pemerintah Rusia: Rossiya Segodnya, RT, dan entitas terkait lainnya sekarang dilarang dari aplikasi kami secara global karena aktivitas campur tangan asing," kata Meta dalam pernyataan tertulis.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengecam keras, dengan mengatakan bahwa “tindakan selektif seperti itu terhadap media Rusia tidak dapat diterima,” dan bahwa “Meta mendiskreditkan diri mereka sendiri dengan tindakan ini.”

BACA JUGA:  Megawati Kunjungi Rusia dan Uzbekistan, Beri Kuliah Umum hingga Terima Gelar Doktor Kehormatan

"Kami memiliki sikap yang sangat negatif terhadap hal ini. Dan ini, tentu saja, mempersulit prospek normalisasi hubungan kami dengan Meta," kata Peskov kepada wartawan selama panggilan konferensi hariannya.

RT, sebelumnya dikenal sebagai Russia Today, dan Russia Segodnya, juga mengecam langkah tersebut.

BACA JUGA:  Bank Sentral Rusia Naikkan Suku Bunga untuk Lawan Inflasi yang Dipicu Belanja Militer

"Lucu sekali bagaimana ada kompetisi di Barat, siapa yang bisa mencoba memukul RT paling keras, agar mereka terlihat lebih baik," kata RT dalam sebuah rilis.

Rossiya Segodnya, perusahaan induk di balik kantor berita negara RIA Novosti dan merek berita seperti Sputnik, mengatakan keputusan Meta “tidaklah mengejutkan bagi kami.”

"Meta adalah organisasi yang sangat terpolitisasi. Kami akan melanjutkan pekerjaan kami di negara-negara tempat kami berada dan keputusan ini tidak akan memengaruhi pekerjaan kami," kata Rossiya Segodnya dalam sebuah pernyataan.

Tindakan Meta terjadi beberapa hari setelah Amerika Serikat mengumumkan sanksi baru terhadap RT, menuduh outlet berita Kremlin itu menjadi bagian penting dari mesin perang Rusia dan upayanya untuk melemahkan musuh-musuh demokratiknya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah
meta   rusia   media rusia   facebook   instagram   whatsapp   tekno  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co