Google Diminta Bersiap Hadapi Perombakan Toko Aplikasi Android sebagai Hukuman

17 Agustus 2024 19:40

GenPI.co - Seorang hakim federal pada hari Rabu mengindikasikan bahwa ia akan memerintahkan perubahan besar di toko aplikasi Android Google untuk menghukum perusahaan tersebut karena merekayasa sistem yang oleh juri dinyatakan sebagai monopoli ilegal.

Dilansir AP News, dalam sidang selama tiga jam di San Francisco, Hakim Pengadilan Distrik AS James Donato menjelaskan bahwa perubahan yang akan dilakukannya kemungkinan akan mencakup kewajiban untuk mewajibkan Google Play Store untuk ponsel Android menawarkan pilihan kepada konsumen untuk mengunduh toko aplikasi alternatif.

Donato telah mempertimbangkan cara menghukum Google sejak Desember lalu ketika juri menyatakan Play Store sebagai monopoli setelah persidangan selama empat minggu.

BACA JUGA:  Google Luncurkan Ponsel Pixel 9 Lebih Awal Seiring Memanasnya Persaingan

Putusan tersebut berpusat pada kendali Google yang hampir eksklusif atas distribusi aplikasi yang dirancang untuk ponsel Android dan sistem penagihan untuk perdagangan digital yang terjadi di dalamnya, sebuah sistem yang menghasilkan pendapatan tahunan miliaran dolar bagi perusahaan.

Dalam memprotes persyaratan potensial hakim, Google telah mengemukakan kemungkinan perangkat konsumen terinfeksi oleh perangkat lunak berbahaya yang diunduh dari toko aplikasi pihak ketiga, yang memicu "kekacauan keamanan".

BACA JUGA:  Akun Google Bisnis Sejumlah Hotel di Indonesia Diretas, Ini Kata PHRI

Namun, Donato berulang kali menekankan perlunya perombakan besar-besaran pada Play Store, bahkan jika hal itu menyebabkan Google pusing dan tagihan besar yang diperkirakan perusahaan dapat mencapai USD 600 juta, tergantung pada perintah hakim.

"Kami akan merobohkan penghalang, itu akan terjadi," kata Donato kepada pengacara Google Glenn Pomerantz.

BACA JUGA:  Data Google Bisnis Hotel di Indonesia Diretas, Ini Kata Google

"Jika Anda membangun gunung dari perilaku buruk, Anda harus memindahkan gunung itu."

Donato mengatakan dia berharap dapat mengeluarkan perintah yang menguraikan kerangka kerja untuk perubahan pada Play Store dalam beberapa minggu ke depan, mungkin sebelum akhir pekan Hari Buruh.

Taktik Google dalam tahap hukuman kasus Play Store mungkin menjadi gambaran strateginya dalam putaran serupa yang disebut "sidang ganti rugi" yang akan diadakan dalam kasus antimonopoli yang lebih besar yang mengakibatkan hakim mencap mesin pencari yang dominan itu sebagai monopoli ilegal juga.

Sidang yang difokuskan pada permata mahkota kerajaan Google tersebut dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 6 September di Washington, DC. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co