Resep Kesuksesan Netflix yang Dibumbui dengan Keahlian Silicon Valley

GenPI.co - Meskipun layanan streaming videonya bersinar dengan kemilau Hollywood, Netflix masih memanfaatkan akarnya di Silicon Valley untuk tetap selangkah lebih maju dari studio TV dan film tradisional.

Dilansir AP News, perusahaan Los Gatos, California, yang berbasis lebih dari 300 mil jauhnya dari Hollywood, sering kali menggunakan peralatan teknologinya tanpa pemirsa menyadarinya.

Sering kali mereka hanya menggunakan sedikit perubahan halus pada rekomendasi pemirsa untuk membantu menjaga 270 juta pelanggannya di seluruh dunia tetap puas pada saat sebagian besar pesaing streaming-nya melihat gelombang pembatalan dari pelanggan yang lelah dengan inflasi.

BACA JUGA:  Netflix Sampaikan Pandangan Soal Pengaruh Kecerdasan Buatan

Bahkan ketika serial TV terkenal seperti “The Crown” atau “Bridgerton” mempunyai daya tarik yang luas, Netflix masih berusaha memenuhi selera yang berbeda-beda dari banyak pemirsanya.

Salah satu bagian dari resep tersebut mencakup penyesuaian ringkasan dan cuplikan tentang rangkaian acaranya agar sesuai dengan minat pribadi setiap pemirsa.

BACA JUGA:  Netflix Sukses Menjaring 13 Juta Pelanggan Baru Secara Global

Jadi seseorang yang menyukai romansa mungkin melihat ringkasan plot atau cuplikan video “The Crown” yang menyoroti hubungan antara Putri Diana dan Charles, sementara penonton lain yang lebih menyukai intrik politik mungkin akan melihat klip Ratu Elizabeth dalam pertemuan dengan Margaret Thatcher.

Untuk film nominasi Oscar seperti “Nyad”, pencinta aksi mungkin akan melihat cuplikan karakter utama yang tenggelam dalam air dalam salah satu renang epiknya, sementara penggemar komedi mungkin akan melihat adegan ringan yang menampilkan olok-olok lucu antara kedua bintang.

BACA JUGA:  Bakal Jadi Saingan Netflix, Warner Bros dan Paramount Berencana untuk Merger

Netflix mampu memanfaatkan variasi ini melalui pemahaman mendalam tentang kebiasaan menonton yang diperoleh dari mengolah data dari riwayat pelanggan dengan layanannya, termasuk pelanggan yang mendaftar pada akhir tahun 1990-an.

“Tidak diragukan lagi, ini adalah saus rahasia bagi kami,” kata Eunice Kim, chief product officer Netflix, sambil membahas perbedaan cara Netflix mencoba menarik pemirsa yang berbeda untuk menonton acara yang berbeda.

“Bintang Utara yang kita miliki setiap hari adalah membuat orang tetap terlibat, namun juga memastikan mereka sangat puas dengan pengalaman menonton mereka.” (*)