GenPI.co - Microsoft akan berhenti mengemas aplikasi konferensi video Teams dengan perangkat lunak Office setelah praktik tersebut menarik pengawasan antimonopoli.
Dilansir AP News, raksasa teknologi itu mengatakan pada hari Senin bahwa pelanggan yang membeli langganan Office mulai minggu ini tidak akan mendapatkan Teams yang dibundel dengan layanan tersebut.
Microsoft akan mulai menjual kedua produk tersebut secara terpisah di seluruh dunia, menyusul langkah tahun lalu yang memisahkan produk tersebut di Eropa.
Hal ini terjadi setelah komisi eksekutif Uni Eropa, yang merupakan penegak persaingan utama di blok 27 negara tersebut, membuka penyelidikan formal.
Uni Eropa mengungkapkan kekhawatiran bahwa menggabungkan Teams dengan Office akan memberikan perusahaan keunggulan yang tidak adil dibandingkan pesaing.
Investigasi ini dipicu oleh pengaduan yang diajukan pada tahun 2020 oleh Slack Technologies, pembuat perangkat lunak perpesanan tempat kerja yang populer.
Slack, yang dimiliki oleh pembuat perangkat lunak bisnis Salesforce, menuduh Microsoft menyalahgunakan dominasi pasarnya untuk menghilangkan persaingan, yang melanggar undang-undang UE, dengan secara ilegal menggabungkan Teams dengan rangkaian Office-nya, yang mencakup Word, Excel, dan Outlook. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News