TikTok Hapus Ratusan Ribu Konten Seputar Perang Israel-Hamas

05 November 2023 18:30

GenPI.co - Aplikasi video pendek TikTok telah menghapus konten seputar perang Israel-Hamas yang dimulai pada 7 Oktober.

Aplikasi tersebut menyebut tagar yang menyatakan dukungan untuk Israel telah menerima lebih banyak penayangan dibandingkan tagar pro-Palestina.

Hal itu membantah tuduhan bahwa platform ini telah mendorong konten yang mendukung Palestina.

BACA JUGA:  Geram Disawer saat Live TikTok, Luna Maya Sindir Pengemis Online

Perusahaan mengatakan mereka telah menghapus lebih dari 925.000 video di wilayah konflik karena melanggar kebijakannya.

Video tersebut berkisar pada kekerasan, ujaran kebencian, misinformasi, dan terorisme, termasuk konten yang mempromosikan Hamas.

BACA JUGA:  TikTok Dapat Peringatan dari Uni Eropa Soal Konten Perang Hamas-Israel

Selama beberapa hari terakhir, ada analisis yang tidak masuk akal terhadap data tagar TikTok seputar konflik tersebut

"Komentator memberikan sindiran palsu bahwa TikTok mendorong konten pro-Palestina daripada konten pro-Israel kepada pengguna AS,” kata perusahaan itu dalam postingan blognya.

BACA JUGA:  Raffi Ahmad dan Alan Walker Bikin Heboh TikTok Award Indonesia 2023

Perusahaan tersebut mengatakan penayangan di AS terhadap tagar "standwithisrael" memperoleh 46 juta penayangan antara 7 Oktober dan 31 Oktober, dibandingkan dengan 29 juta penayangan untuk tagar "standwithpalestine" pada periode yang sama.

“Ideologi kebencian, seperti antisemitisme, tidak dan tidak pernah diizinkan di platform kami. Kami telah mengambil langkah-langkah penting untuk melindungi komunitas global dan terus berupaya mencegah penyebaran kebencian,” kata perusahaan.

TikTok juga mengatakan bahwa mereka telah menghapus lebih dari 24 juta akun palsu secara global dan lebih dari setengah juta komentar bot pada konten dengan tagar terkait konflik.

TikTok telah meluncurkan pengingat di Penelusuran untuk kata kunci tertentu dalam bahasa Ibrani, Arab, dan Inggris untuk mendorong komunitas agar waspada terhadap potensi misinformasi dan berkonsultasi dengan sumber resmi.

"Kapan saja, orang dapat menyegarkan feed For You mereka untuk memulai dengan feed konten baru,” tambah perusahaan tersebut. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co