GenPI.co - Operator PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berkolaborasi melakukan pengamanan KTT G20 Bali dengan penggunaan Body Worn Camera.
Kolaborasi dilakukan operator dengan menyediakan jaringan 4G yang prima dan simcard yang dipakai di dalam device Body Worn Camera.
Kolaborasi ini merupakan salah satu komitmen operator mendukung pemerintah dalam mensukseskan gelaran event internasional KTT G20 2022.
Body Worn Camera yang dipakai oleh Polri dan team pengamanan KTT G20 ini berupa kamera yang menempel pada jaket atau rompi.
Body Worn Camera dipakai tim pengamanan dengan menyebar di area-area utama, antara lain Bandara Internasional Ngurah Rai, Hotel Apurva Nusa Dua, pergerakan personel polisi antara bandara sampai dengan Nusa Dua ITDC, Lapangan Renon dalam acara gelar pasukan, dan simulasi penanganan terorisme di Kuta Bali.
Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata Feby Sallyanto mengakui pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung program atau event pemerintah dalam pemanfaatan teknologi dan digitalisasi di Indonesia.
Menurutnya, suatu kebanggaan juga bagi XL Axiata melalui XL Axiata Business Solutions (XLABS) bisa ikut berpartisipasi mendukung pengamanan KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu dengan menyediakan konektivitas IoT yang cepat dan stabil pada perangkat body worn camera.
Sekaligus menghadirkan dashboard monitoring untuk memudahkan Polri dalam memonitor dan memastikan semua perangkat berjalan baik.
"Kerja sama dengan Polri ini sekaligus menjadi pembuktian bagi XL Axiata dalam hal kemampuan menghadirkan berbagai solusi digital sehingga dapat mewujudkan tujuan XL Axiata menjadi penyedia solusi ICT terintegrasi pilihan," kata Feby dalam keterangannya yang diterima GenPI.co, Rabu (30/11/2022).
Feby menambahkan, body worn camera tersebut menggunakan solusi IoT berbasis GSM.
Selain itu, operator turut memberikan dukungan konektivitas yang dipakai pada HT Push To Talk untuk Command Center di Polda Bali, Mobile Command Center di Nusa Dua dan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, dan bantuan operasional Command Center untuk Divisi TIK Polri selama bertugas di KTT G20 Bali.
Adapun, Body Worn Camera ini merupakan kamera pengawas yang memiliki sejumlah fitur selain merekam aktifitas.
Kamera ini memiliki memori 32 GB yang bisa merekam nonstop selama 20 jam, kapasitas baterai sampai 8 jam nonstop, Global Positioning System (GPS), bisa untuk live streaming dan terhubung ke petugas command center dengan menggunakan koneksi jaringan XL Axiata 4G.
Kamera tersebut dilengkapi fitur inframerah, berguna merekam kondisi lapangan saat malam hari.
Ada pula fitur tombol darurat (panic button) yang bisa digunakan petugas saat situasi darurat.
Saat tombol tersebut ditekan, maka alarm akan berbunyi di command center serta kamera tersebut secara otomatis mengirim koordinat petugas yang menekan panic button.
Body worn camera ini dipakai oleh petugas Korlantas, Brimob, Divisi TIK Polri dan Densus 88 pada saat pengamanan KTT G20 Bali, dengan total ada 200 device yang dipakai pada saat pengamanan.
Dengan suksesnya kerjasama pengamanan KTT G20 Bali tersebut, selanjutnya operator dan Polri akan memperluas jangkauan pemanfaatan teknologi body worn camera ini.
Kedua pihak berencana menerapkan teknologi ini di Jakarta dan Surabaya, dengan jumlah sekitar 1.300 unit device.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News