GenPI.co - CEO ChatAja Reza Akhmad Gandara blak-blakan mengatakan, bahwa konsep metaverse sebenarnya sudah muncul sejak 1990-an.
Menurut Reza, konsep metaverse sempat disebut dalam novel “Snow Crash” karya penulis asal Amerika Serikat Neal Stephenson yang dirilis pada 1992.
"Dalam novel itu, metaverse digambarkan sebagai dunia virtual 3D yang dihuni oleh avatar milik orang sungguhan," ujar Reza Akhmad dalam kegiatan "Journey into the Metaverse", Selasa (11/1).
Jika masih bingung, konsep metaverse bisa didefinisikan sebagai dunia internet yang berbentuk 3 dimensi (3D).
"Jadi, sebenarnya sama saja seperti sekarang. Bedanya, sekarang kita mengakses internet dalam bentuk 2D," ungkapnya.
Reza mengatakan bahwa konsep metaverse sebenarnya sudah dibahas oleh banyak karya budaya populer, mulai dari novel, film, hingga video game.
Menurutnya, salah satu film yang berhasil menggambarkan konsep metaverse dengan baik adalah "Ready Player One" yang dirilis pada 2018.
"Sebenarnya sudah banyak gambaran metaverse di film lain, misalnya juga film ‘Wreck-it Ralph’. Jadi, konsepnya ini sudah secara umum diketahui oleh masyarakat," katanya.
Selain itu, Reza memaparkan teknologi yang sudah bisa digunakan untuk menunjang metaverse adalah realitas virtual (virtual reality), augmented reality, dan artificial intelligence (kecerdasan buatan).
Teknologi tersebut kemungkinan akan menjadi mixed-reality, di mana masyarakat di dunia nyata dengan augmented reality bisa saling bersosialisasi.
"Perkembangannya pasti akan diikuti dengan perkembangan blockchain dan Non-Fungible Token (NFT), karena aset-aset yang dimiliki akan bergantung pada sang pemilik," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News