GenPI.co - Pakar Keamanan Siber Pratama Persadha blak-blakan mengatakan sistem keamanan kementerian kesehatan lemah.
Hal itu dibuktikan data milik kemenkes sering terjadi kebocoran.
"Merujuk pada kasus sebelumnya yaitu kebocoran eHAC yang lalu, kemenkes memang lemah dari sisi penjagaan infrastruktur IT-nya," ungkap Pratama kepada GenPI.co, Jumat (7/1).
Kelemahan data tersebut bisa dimanfaatkan para peretas.
"Hal ini yang membuka peluang kemungkinan banyak lubang keamanan yang dimanfaatkan hacker," katanya.
Pratama juga mengungkapkan kelemahan keamanan data kemenkes.
"Salah satu kekurangan yang cukup serius juga adalah tata kelola manajemen keamanan siber yang masih lemah," bebernya.
Pratama menyebutkan, dalam kasus eHAC Kemenkes, pelaporan adanya kebocoran data sampai dua kali tidak direspon oleh tim IT Kemenkes.
"Baru setelah laporan dilakukan ke BSSN, dalam waktu dua hari sistem eHAC di takedown," ungkapnya.
Menurut Pratama, setelah adanya laporan, seharusnya tim IT segera merespons.
"Ini pun harusnya bisa dilakukan langkah segera dalam hitungan jam," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News