GenPI.co - Saya sempat merasa aneh karena sulit menangis dalam keadaan apa pun, terutama ketika situasinya memang dianggap menyedihkan.
Salah satu contohnya ialah saya tidak menangis ketika kerabat atau anggota keluarga meninggal.
Keluarga yang melihat kondisi itu terus bertanya kepada saya tentang masalah dan penyebab yang membuat saya sulit menagis.
Meski tidak menangis, saya tetap merasa sedih. Jadi, apakah ada yang salah dengan saya, Dok?
(Bima, 29 tahun, karyawan swasta)
Jawaban dari Psikater RS Siloam Bogor Dokter Jiemie Ardian
Kerap kali situasi setelah kehilangan, rasa sedih tidak langsung muncul. Namun, kamu perlu tahu hal itu wajar terjadi.
Jadi, bukan berarti rasa sedih dikeluarkan dengan menangis ketika ada situasi kehilangan (kematian, red) orang terdekat, keluarga, kerabat, atau orang yang disayang.
Kondisi itu terkadang muncul karena seseorang memilih menunda respons berduka ketika tidak siap.
Tidak siap mungkin karena banyak dilihat orang dan kamu merasa harus bertanggung jawab.
Dalam kasus itu, kemungkinan terjadi kepada anak pertama yang merasa harus kuat untuk adik-adiknya.
Oleh karena itu, anak pertama atau orang yang tidak menangis ketika ada kejadian duka bukan berarti tidak bersedih.
Namun, dia memilih menunda menangis karena lingkungan sekitar.
Berduka juga bisa terjadi beberapa hari, minggu, bulan, bahkan tahunan setelahnya.
Jadi, tidak ada waktu pasti kapan terjadi waktu berduka tersebut.
Hal itu biasa terjadi ketika diri seseorang merasa sudah waktunya bersedih dengan menangis.
Jika terjadi tahunan setelah kejadian duka, itu juga merupakan hal yang wajar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News