GenPI.co - Saya sering mendengar katanya karbohidrat membuat berat badan seseorang cepat naik.
Apakah sebaiknya saya menghindari memasukan karbohidrat ke menu makanan ketika sedang diet?”
(Karen, 23 tahun, Jakarta)
Jawaban dari Celebrity Chef Norman Ismail
Kebutuhan kalori per hari setiap orang memang berbeda-beda.
Hal itu dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti jenis kelamin dan usia.
Namun, bukan berarti kamu harus memusuhi karbohidrat.
Saya menyarankan agar karbohidrat tetap dikonsumsi dalam tiap porsi makan sesuai dengan kebutuhan kalori dan tidak berlebih.
Pasalnya, karbohidrat dibutuhkan salah satunya untuk kelancaran berpikir.
Kementerian Kesehatan juga sudah menyarankan masyarakat mulai mengatur porsi makanan lewat program “Isi Piringku”.
Program itu mengampanyekan setengah porsi dari menu yang dimakan berupa serat, yaitu sayuran dan buah-buahan.
Lalu, setengah porsi itu dibagi lagi menjadi 3/4 karbohidrat serta 1/4 lauk pauk.
Jadi, jangan memusuhi nasi hanya karena takut gemuk.
Nasinya tidak salah, karena yang salah adalah cara kita mengonsumsi nasi sehari-hari.
Percuma juga jika kamu tidak makan nasi, tetapi masih mengonsumsi minuman dengan kadar gula sangat tinggi.
Selain karbohidrat, jangan sampai kamu juga memusuhi lemak.
Pasalnya, lemak dibutuhkan tubuh untuk melakukan metabolisme, pembakaran energi, hingga mencegah penyakit. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News