Benarkah Tren Ikoy-ikoy adalah Ejawantah Mental Minta-minta?

09 Agustus 2021 15:45

GenPI.co - Ketika mendapat bantuan, saya senang hingga melupakan hal penting dalam kehidupan yang sebenarnya. 

Tren Ikoy ikoy di media sosial pun sedikit banyak memengaruhi kebiasaan saya sehari-hari, bahkan keluarga melabeli dengan mental minta-minta. 

Lantas, bagaimana saya menyikapi tren yang ada sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap mental tersebut? (Dian, 25 Tahun) 

BACA JUGA:  Malas Bergerak Saat Hamil Muda, Apa Dampak Buruknya, Dok?

Jawaban:

Psikolog dari Clarity Psychology Jakarta, Hertha Christabelle Hambalie 

BACA JUGA:  Setelah Sembuh dari Covid-19, Apa yang Perlu Diperhatikan, Dok?

Setiap hal memang ada baik dan buruknya. Jadi, selagi tren itu tidak merugikan kamu dan orang lain, maka enggak menjadi masalah. 

Namun, kamu harus ingat bahwa jangan sampai mengandalkan, misalnya tidak usaha lantaran telah mendapat bantuan dari influencer. 

BACA JUGA:  Pakai Air Fryer buat Memasak, Apakah Bagus untuk Kesehatan, Dok?

Selain itu, tentu ada banyak orang yang merasa tidak baik meminta-minta padahal masih bisa bekerja. 

Kendati demikian, kamu harus bisa berpikir bahwa tren itu bisa bertahan sampai kapan? Sebab, tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi di masa depan

Kamu harus kembali memikirkan keinginan lain selain mendapat bantuan uang, atau yang lain. 

Selanjutnya, kamu harus bisa membuat sebuah rencana, misalnya sebelum ada tren ini apa yang biasa dilakukan. 

Pahami juga kemampuan diri sebelum adanya tren Ikoy ikoy agar kamu bisa mengerti harus melakukan apa ke depannya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co