Sekali Bongkar Pasang Mainan, Eko Raup Untung Minimal Rp 0,5 Juta

15 April 2021 09:50

GenPI.co - Eko Yulianto tak pernah menyangka hobinya mengutak-atik diecast bisa menjadi rupiah.

Sudah sejak 1,5 tahun yang lalu, dia berkecimpung di dunia customizer diecast. Mainan mobil yang terkesan seperti anak-anak itu rupanya bisa menghasilkan cuan berlipat.

BACA JUGAAwalnya Bikin Buat Anak, Kini Sukses Raih Omzet Rp 22 Juta/Bulan

 

Meski seperti mainan biasa, diecast bukanlah sebuah mainan mobil sembarangan. Harganya cukup menguras kantong.

Dia melihat peluang di sana. Awalnya hanya sambilan melakukan modifikasi terhadap beberapa diecast milik kawannya.

Lama-lama makin melebar dan menemukan muara bisnisnya. Dia pun akhirnya menamai jasanya ini dengan nama Montor Cilik.

BACA JUGAWow! Modal Rp 45 Ribu, Kini Friska Raup Keuntungan Jutaan Rupiah

“Sekarang jadi bisnis. Artinya orang datang ke saya, ingin dimodifikasi ini dan itu, lalu mereka membayar,” kata Eko saat dihubungi GenPI.co pada Selasa (13/4/2021).

Menurut Eko, berjalannya waktu, bisnis yang dia jalani ini bukan hanya menyasar para kolektor diecast. Akan tetapi, juga menjadi daya tarik bagi pehobi lainnya.

Eko lantas mencontohkan para pehobi mobil offroad.

Dalam beberapa waktu terakhir, beberapa pehobi offroad sudah menghubunginya. Mereka  memintanya untuk membuat mobil offroad kepunyaannya, tetapi dalam versi mini seukuran diecast.

BACA JUGADulu Dibayar Sukarela, Dicky Kini Jadi Pengusaha Sukses 

“Ini peluang baru. Dari satu orang di komunitas, lalu tersebar lah bahwa mobilnya bisa di bikin versi mini. Jadi, mulai ramai lagi ini,” katanya.

Eko mematok harga bervariasi untuk setiap modifikasi diecast. Semua tentu tergantung permintaan dan kesulitan. Namun, rentang harganya berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta.

Laki-laki kelahiran Semarang itu bercerita, meski menjalani bisnis dari hobi, tetap saja ada tantangan dan kesulitan yang dihadapi.

Dengan ukuran yang mini, dia harus bisa membuat diecast itu sesuai dengan permintaan kliennya. Tak jarang, stiker kecil, bentuk bangku, dan lain-lainnya harus sesuai dengan pesanan.

Dituntut untuk super detail membuat Eko sering kali terserang mood yang berubah-ubah. Kondisi itu membuatnya harus pintar-pintar menjaga perasaan.

“Customizer ini seperti melukis. Harus bisa menjaga mood, karena ini pesanan orang. Apalagi saya orang yang cukup perfectionist, artinya kalau ada melenceng sedikit, bisa diubah total,” katanya.

Eko bercerita pekerjaannya sudah 90 persen hampir selesai, tetapi dia bongkar ulang. Dia menemukan satu ketidakcocokan dan meyakini kalau pun ini dilanjutkan hasilnya akan jelek.

Dia tahu hal itu sudah pasti akan membuatnya jengkel. Namun, demi mendapatkan hasil yang memuaskan dia lakukan.

Menurutnya, ada satu kebanggaan ketika kliennya puas dengan hasil kerjanya.

“Pernah ada pelanggan yang merasa senang dan puas banget. Dia sampai cerita, istrinya yang enggak suka hal-hal begini sampai bertanya,’ini siapa yang buat, bagus banget’. Hal-hal semacam ini yang menimbulkan energi positif buat terus berkarya,” kata Eko. (*)


 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co