Awalnya Bikin Buat Anak, Kini Sukses Raih Omzet Rp 22 Juta/Bulan

07 April 2021 09:50

GenPI.co - Iskandar merupakan seorang perajin miniatur kereta api terkenal di kawasan Manggarai, Jakarta Timur. Namun, pencapaian itu tidak diraih dengan mudah.

Dia mengaku, keuletan dan kreativitas wajib dipertahankan dalam membuat karya. Terlebih, apresiasi terhadap sebuah karya tangan belum mendapat tempat yang sesuai di mata masyarakat.

BACA JUGADulu Dibayar Sukarela, Dicky Kini Jadi Pengusaha Sukses 

Awalnya, Iskandar hanya ingin membuat miniatur kereta api untuk sang anak. Namun, dia akhirnya melihat peluang bisnis yang menguntungkan sejak enam tahun yang lalu.

"Saya mulai bisnis ini karena melihat harga miniatur yang lumayan mahal waktu itu. Jadi, saya coba iseng buat sendiri dan hasilnya lumayan," ungkap Iskandar kepada GenPI.co di Jakarta, Senin (5/4)/2021.

Menurutnya, hasil karya miniatur kereta api buatannya tidak kalah dengan buatan pabrik. Dengan demikian, dia berusaha terus mencoba menekuni bisnis tersebut.

Iskandar bahkan menyebutkan bahwa miniaturnya sudah menerima pesanan dari luar Pulau Jawa bahkan hingga ke luar negeri dengan omzet Rp 22 juta per bulan.

"Pencapaian saya berawal dari penjualan ke luar Pulau Jawa hingga pernah ada pembeli dari Malaysia, Brunei, dan Singapura," tambahnya.

BACA JUGAWow! Modal Rp 45 Ribu, Kini Friska Raup Keuntungan Jutaan Rupiah

Iskandar lantas menyebutkan harga miniatur kereta yang dibanderol pun beragam, seperti miniatur skala 1 berbanding 50 dijual Rp 450 ribu per rangkaian yang terdiri dari 1 lokomotif dan 5 gerbong.

Sedangkan, miniatur skala 1 berbanding 87 (standar internasional) jenis manual Rp 400 ribu per rangkaian (1 lokomotif-3 gerbong), sementara jenis baterai Rp 800 ribu per set (1 lokomotif, 3 gerbong, dan rel).

Dia mengaku awalnya tak menyangka jika bisnisnya akan berkembang pesat. Berawal dari keahlian cutting stiker ternyata mampu menciptakan karya yang menarik dan menguntungkan.

Melalui keahlian tersebut, Iskandar mampu menciptakan karya miniatur kereta api yang mirip dengan aslinya. Dia menyebutkan bahwa itu merupakan hal yang sulit.

"Membuat kerajinan tangan seperti membuat dummy atau miniatur kereta api tidak lah mudah. Banyak yang perlu diperhatikan untuk membuat detail-detail yang mengesankan," ujarnya.

Tidak hanya itu, Iskandar kini mulai merambah bisnisnya dengan menjual ke berbagai penjual lainnya. Dia mengaku penjualannya kian meningkat sejak menerima pesanan online. (*)

Miniatur kereta buatan Iskandar (foto: Langgeng/GenPI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co