GenPI.co - Dede Winingsih mungkin tidak pernah menyangka usaha bakso yang dijalankannya sesukses sekarang.
Usaha yang diberi nama Bakso Semox itu kini sedang viral. Dede mengaku membuka usaha bakso karena dirinya dan keluarganya menyukai makanan itu.
BACA JUGA: 2 Kali Bangkrut dan Tak Kapok Bebisnis, Ilman Kini Banjir Rezeki
“Aku kepikiran membuat bakso yang aku beri nama Bakso Semox. Nggak nyangka ternyata baru buka sudah viral dan ramai," kata wanita yang karib disapa Dewin itu kepada GenPI.co, Sabtu (6/3).
Dewin sengaja menamai usahanya Bakso Semox yang berarti seksi dan montok.
Dia mengaku sengaja memilih nama itu agar terdengar ear cathing bagi masyarakat.
“Aku berpikir kira-kira nama yang membuat orang penasaran dan familiar. Nah, keluarlah nama Montox," jelasnya.
Dewin menjelaskan, ukuran bakso di gerainya terbilang besar. Baksonya dibuat dari 90 persen daging tenderloin.
Jangan bayangkan Dewin langsung mengeluarkan dana besar untuk memulai usahanya.
Wanita 34 tahun itu mengaku hanya mengeluarkan uang Rp 500 ribu untuk membuka Bakso Montox.
"Awalnya aku produksi sendiri, buka satu gerai di BSD. Menurutku, untuk ukuran usaha modal itu masih minimal banget," kata Dewin.
Kerja keras Dewin membesarkan usahanya berbuah manis. Bakso Semox kini makin dikenal masyarakat.
Meskipun demikian, Dewin tetap berusaha menjaga kualitas makanan yang dijualnya.
“Aku memakai 90-95 persen daging asli dan per tiga bulan selalu ada menu baru yang dihadirkan," terangnya.
Usaha yang makin besar juga segendang sepenarian dengan jumlah karyawan.
Saat ini Dewin mempunyai seratus karyawan. Lantas berapa omzet yang diraihnya?
"Kalau ditanya soal omzet, aku hitung per hari laku 250-500 mangkok satu gerai. Bisa dihitung sendiri, ya," kata Dewin.
Saat ini Dewin mempunyai lima cabang Bakso Semox, yakni di Bumi Serpong Damai (BSD), Bintaro, Karawaci, Gading Serpong, dan Bekasi.
BACA JUGA: Yunita Buka Jasa Percetakan Imut Tapi Tak Minta Uang ke Ortu Lagi
Menu andalan yang dijual ialah bakso emas, lobster, cumi, pelangi, iga, dan masih banyak lagi.
Harga per porsi berbeda-beda, mulai Rp 27-Rp 80 ribu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News