GenPI.co - Berawal dari kegemarannya merawat hewan, Ahsanun Nipal bangun usaha ternak ayam potong sejak awal pandemi covid-19.
Menurut pria yang akrab disapa Ato itu, hobinya dalam merawat hewan dia warisi dari kakeknya yang memiliki banyak ayam.
“Setelah melihat kakek, saya jadi tertarik dan termotivasi untuk beternak ayam di rumah sendiri,” ujar Ato kepada GenPI.co, Minggu (27/11).
Dirinya mengawali bisnis tersebut dengan uang tabungan sendiri dan meminjam modal dari keluarga terdekat.
“Modalnya sekitar Rp 20 juta. Omzetnya Rp 5-6 juta per bulan,” tuturnya.
Ato mengatakan bahwa usaha ternak ayam memiliki potensi dan keuntungan yang cukup besar, khususnya saat pandemi.
“Biasanya saya kirim ayam ternak ke berbagai rumah makan dan pasar tradisional di dekat rumah,” kata dia.
Menurut Ato, ayam kampung juga memiliki gizi yang banyak. Terutama kandungan protein di dalam tiap bagian ayam tersebut.
“Masyarakat lebih meminati ayam kampung dari segi kandungannya yang kaya akan protein dan rendah kadar lemaknya,” ucapnya.
Dirinya juga memilih berbisnis karena memiliki waktu yang sangat fleksibel. Di sela-sela waktunya, dia juga membantu orang tua di rumah sambil belajar berbisnis.
“Setelah menggeluti bidang ini, saya merasa bahwa bisnis itu sangat menyenangkan dan jam kerjanya pun fleksibel. Jadi saya memilih berbisnis daripada bekerja kantoran,” ujar Ato.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News