GenPI.co - Rizky Esa Erfi Ramadhani berhasil menjadi pengusaha sukses bidang batik dengan modal minim.
Wanita asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu hanya mengeluarkan modal Rp 5 juta saat memulai bisnis.
Berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah, Rizky bisa mengembangkan usahanya.
Bisnisnya yang semula hanya berskala UMKM bisa menjad CV. Rizky juga bisa mempekerjakan delapan karyawan.
Selain itu, Rizky juga berhasil memproduksi berbagai macam produk batik.
Rizky memulai usahanya pada 2011. Dia terinspirasi dari ayahnya yang merupakan perajin batik.
Dia akhirnya mendirikan bisnis batik dengan merek Godho Blambangan. Dalam perjalanannya, Rizky selalu melakukan inovasi.
Pada awalnya, dia hanya memproduksi batik tulis asli Banyuwangi. Setelah itu, dia mengembangkan usahanya.
Rizky memproduksi batik semitulis dan batik cap. Selain itu, dia juga mendiversifikasi produknya.
Pengusaha yang bergabung dengan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) pada 2018 itu mengubah kain batik menjadi pakaian, tas, dan aksesoris.
Semuanya berbahan dasar kain batik. Selayaknya kisah sukses pada umumya, Rizky juga mengalami pasang surut.
Salah satu kesulitan terbesarnya ialah ketika pandemi covid-19 melanda Indonesia.
Omzet bisnisnya turun hingga 50 persen. Dia juga tidak bisa mendapatkan pembayaran dari produk-produknya yang dititipkan ke berbagai toko.
Namun, Rizky tidak mau menyerah. Dia melakukan berbagai terobosan, seperti memproduksi aksesoris masker dan ransel paket kesehatan.
Rizky juga sempat mengikuti pelatihan diversifikasi usaha bersama SETC guna tetap mempertahankan cashflow bisnis.
Dia juga memaksimalkan marketplace untuk menggenjot penjualan produk-produknya.
Penjualannya pun meningkat. Omzet bisnisnya naik lagi. Rizky menjelaskan kendala bukan halangan untuk berkembang.
“Pandemi sejatinya mengharuskan kita berbenah diri dan merenung kembali mengenai bisnis untuk inovasi produk baru,” kata Rizky sebagaimana dilansir laman SETC, Rabu (25/10). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News