GenPI.co - Berawal dari ketertarikan dalam menggambar, Chandra Adi Lesmana membuka usaha sebagai pelukis tubuh alias tato.
Menurut pria yang akrab disapa Adi, dirinya sudah memiliki ketertarikan dalam menggambar sejak kecil.
“Sejak kecil memang sudah sering menggambar. Dulu, di sekolah, banyak temen-temen yang minta dibuatkan gambar,” ujar Adi kepada GenPI.co, Minggu (18/9).
Seiring berjalannya waktu, Adi mempelajari cara menggambar di atas kanvas berjalan dari lingkungan dan teman-temannya.
“Awalnya coba iseng gambar di tangan sendiri pakai alat punya teman. Karena merasa punya kompentensi, akhirnya mencoba memenuhi tangan dengan tato,” tuturnya.
Dengan kepiawaiannya, Adi meminta upah dari gambar-gambarnya. Mulai dari Rp 200 ribu per gambar hingga Rp 1 juta.
Dirinya juga mengaku bisa menghasilkan Rp 10 juta per bulan dari hasil menggambar di atas tubuh orang lain.
“Setelah punya uang dari menggambar itu, saya beli alat tato sendiri. Awalnya saya pakai alat tato tradisional atau handpoke,” kata dia.
Adi merasa bersyukur bisa mendapat kesempatan belajar menggambar tanpa bersekolah di tempat khusus.
Menurutnya, menjadi pengusaha tidak perlu ribet. Sebab, dirinya meyakini kemampuan orang menjadi pengusaha bisa diawali dari kemampuan diri.
“Semua orang bisa lah jadi pengusaha, baik menjual produk atau jasa seperti saya. Yang jelas, kemampuan berdagang itu tidak harus punya modal banyak,” ujar Adi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News