GenPI.co - Ary Kurniawan sangat serius dalam membangun bisnis madu. Tak pelak, kini bisnisnya bisa sukses.
Ary merupakan owner Madu Zanjabil. Nama Zanjabil sengaja diambil karena dahulu dia ingin punya anak laki-laki.
Namun, saat sudah punya anak laki-laki, dia tidak jadi memberi nama Zanjabil. Akhirnya, nama Zanjabil itu dipakai untuk bisnisnya sendiri.
"Semua bermula saat aku keluar dari pekerjaan sebelumnya. Aku masih bingung cari kerja apa, tetapi di satu sisi aku mulai tertarik dengan madu," ujar Ary kepada GenPI.co, Selasa (24/5).
Ary menuturkan teman-temannya pun sudah mulai berbisnis madu dengan brand milik orang lain.
Hingga pada 2018, kata Ary, puncak rasa penasarannya soal madu memuncak.
Dia pun memutuskan berbisnis madu, tetapi masih sedikit takut yang dijualnya itu madu palsu.
"Alhasil, mau tidak mau aku harus investigasi sendiri. Semua dilakukan supaya aku yakin yang dijual madu asli," tuturnya.
Dia lantas mendekati para peternak madu bahkan mengikuti mereka saat panen.
Saat terjun ke lapangan, Ary mengaku menemukan peternak yang nakal. Namun, dia menyebut ada pula yang jujur.
"Nakalnya peternak itu tetap memberi pakan tambah lebah saat musim bunga," ucap Ary.
Setelah mengantongi nama-nama peternak yang jujur, dia pun akhirnya memberanikan diri memulai.
Ary menyebut modal awal hanya Rp 700 ribu.
Namun, karena bisnis madu sangat menjanjikan, keuntungan berlipat pun bisa Ary dapatkan.
"Alhamdulillah, sekali musim bunga bisa menjual 1-2 ton," ujarnya.
Ary menjual madu-madunya secara grosir, reseller, dan titip produk ke toko.
Dia menjelaskan ada hampir 150 toko semi modern yang menjual madu-madu miliknya di Kota Kebumen dan Purworejo.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News