Kisah Delta Hesti, Lahir Miskin, Jadi Pengusaha Sukses

12 Maret 2022 21:32

GenPI.co - Delta Hesti Candra Pratiwi membuktikan diri mampu berjuang menghidupi keluarganya hingga sukses melunasi utang berkat bisnis online shop.

Semangat Hesti pun patut diacungi jempol. Meskipun hanya lulusan SD, dia bisa bangkit dan berhasil.

Owner Handmadeshoesby itu mengaku berjualan barang bekas bersama kekasihnya, Tom Liwafa, pada 2010.

BACA JUGA:  Perluas Ekspansi Bisnis, Binance Akan Investasi Non-aset Kripto

"Saya lahir dalam keluarga yang bisa dikatakan miskin. Sebab, kami sekeluarga tunawisma. Ayah saya pemabuk, penjudi. Itu yang memicu pertengkaran sejak kecil," ujar Hesti kepada GenPI.co, Sabtu (12/3).

Dia menjelaskan keluarganya hampir hancur karena utang. Ibunya merantau ke Manado untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

BACA JUGA:  Derry Bisnis Ikan Cupang, Penghasilan Lebih dari UMR

Sementara itu, ayahnya pergi ke Papua untuk bekerja sebagai buruh pencari tambang emas.

"Adik saya ikut ibu ke Manado. Saya kebetulan menetap di Surabaya. Sebab, saya berpikir masih banyak potensi diri di sini meski hanya lulusan SD," jelasnya.

BACA JUGA:  Lesti Kejora Coba Peruntungan di Bisnis Metaverse, Alhamdulillah

Kehidupan Hesti berubah ketika bertemu kekasihnya yang akhirnya menjadi suaminya.

Tom pula yang mengajari Hesti cara menjalankan usaha saat mereka masih berpacaran.

Menurut Hesti, Tom yang waktu itu sebagai anak band di Surabaya mampu menjual stiker dengan jumlah banyak.

"Waktu pacaran itu, saya lihat Mas Tom bisa jual stiker band metalnya banyak. Dari situ, saya terpikir untuk buka usaha. Mas Tom yang mendukung saya 100 persen untuk buka usaha," katanya.

Karena melihat media sosial belum terlalu berkembang pada 2010, Hesti dan suaminya mulai menjual barang-barang bekas, seperti baju, tas, sepatu di Facebook.

Menurut dia, meski belum seramai sekarang, bisnis jualan barang bekasnya berkembang pesat.

"Kami awalnya jualan di Facebook, BBM Group. Gitu-gitu saja karena memang tahun 2010 belum seramai sekarang. Namun, alhamdulillah beberapa tahun saya bisa melunasi utang keluarga," akunya.

Setelah tiga atau empat tahun, Hesti berhasil melunasi utang keluarga sehingga bisa memboyong keluarganya pulang ke Surabaya.

Perjalanan bisnis Hesti memang tidak selamanya berjalan baik, tetapi dia merasa hal itu adalah nikmat dalam usaha.

Oleh karena itu, dia enggan menyerah dan terus berkembang hingga sekarang.

"Kita dilahirkan dari keluarga miskin itu takdir. Namun, jika kita ingin hidup sukses, itu pilihan. Pilihan saya ialah menjadi sukses agar berguna untuk orang lain juga," imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co